Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo menjalani kampanye hari keempat di Kupang, Nusa Tenggara Timur, pada Jumat (1/12). Pada lawatan itu, mantan Gubernur Jawa Tengah itu menjanjikan akan memberantas praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) di Indonesia.
"Saya bersama Prof Mahfud akan proaktif untuk memastikan pemberantasan korupsi, kolusi, dan nepotisme berjalan sesuai mekanisme yang berlaku,” kata Ganjar, dalam keterangannya, Jumat (1/12).
Menurut Ganjar persoalan korupsi, kolusi, dan nepotisme adalah musuh bangsa dan negara sehingga harus diberantas. Di hadapan massa pendukungnya, Ganjar berjanji akan meninjau ulang berbagai regulasi yang berpotensi menciptakan KKN, eksistensi lembaga pengawasan, dan integritas aparat penegak hukum.
Pasangan nomor urut 3 itu memulai kampanye dari dua titik berbeda. Pada 28 November 2023 lalu, Ganjar memulai kampanye perdana dari Merauke, sedangkan Mahfud mulai berkampanye dari Sabang, Aceh.
Ganjar mengatakan, rekam jejak pengalamannya dan Mahfud selama ini menjadi bekal untuk merealisasikan janji tersebut.
“Kebersihan pribadi dan komitmen kerja kami selama ini menjadi bekal senjata yang sangat penting. Sebab kami tidak akan mungkin sanggup membabat akar dari korupsi jika tangannya tak kuat dan pedang yang digunakan berkarat,” kata Ganjar.
Sebelumnya Ganjar dan Mahfud mengatakan akan berbagi tugas dan wilayah kunjungan selama menggelar kampanye pilpres. Pada hari pertama Ganjar memulai di Merauke sedangkan Mahfud dari Sabang, Aceh. Pemilihan wilayah kampanye hari pertama diyakini sebagai bentuk komitmen tim untuk memprioritaskan pembangunan Indonesia dari Sabang dan Merauke.