Israel Kembali Gempur Gaza, Hampir 200 Orang Tewas

Katadata
Konflik Palestina - Israel meningkat
2/12/2023, 18.25 WIB

Israel kembali membombardir Gaza usai gencatan senjata berakhir. Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan hampir 200 orang tewas dalam serangan sejak Jumat (1/12).

Kedua belah pihak saling menyalahkan karena melanggar gencatan senjata. Israel mengklaim Hamas mencoba menembakkan roket sebelum perjanjian berakhir. Namun Israel juga gagal memberikan daftar sandera untuk dibebaskan.

"Apa yang kami lakukan sekarang adalah menyerang sasaran militer Hamas di seluruh Jalur Gaza,” kata juru bicara Pasukan Pertahanan Israel Jonathan Conricus dikutip dari The Guardian, Sabtu (2/12).

Ketika serangan kembali dimulai, sayap bersenjata Hamas kembali menerima perintah untuk melanjutkan pertempuran dan mempertahankan Gaza.

Serangan ini dikecam pemimpin internasional dan berbagai organisasi kemanusiaan. "Saya menyesalkan operasi militer di Gaza dimulai kembali," kata Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres.

Distribusi barang bantuan kemanusiaan ke Palestina (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/aww.)

Kekhawatiran konflik meluas juga muncul usai Kementerian Pertahanan Suriah melaporkan serangan Israel telah menghantam Damaskus. Begitu pula Hizbullah mengatakan satu anggotanya tewas setelah serangan Israel ke Lebanon.

Sedangkan Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengatakan peluang perdamaian di Gaza saat ini telah hilang. Erdogan menyalahkan pendekatan tanpa kompromi Israel sehingga kesempatan tersebut terlewatkan.

"Kami selalu mendukung gencatan senjata permanen daripada jeda kemanusiaan," kata Erdogan.

Genjata senjata yang dimulai 24 November 2023 lalu sebenarnya sudah diperpanjang dua kali. Namun usai tujuh hari pembebasan sandera, mediator gagal menemukan formula untuk membebaskan lebih banyak tawanan.