Reaksi Gibran Saat Anies Cecar Prabowo Soal Putusan MK di Debat Capres
Calon wakil presiden nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka ikut bereaksi saat calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyinggung perihal putusan Mahkamah Konstitusi pada calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto.
Momen itu terjadi dalam debat calon presiden perdana yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI di halaman kantornya, Jakarta Pusat, Selasa (12/12).
Mulanya, Anies menanyakan pada Prabowo perihal pelanggaran etik yang dilakukan hakim konstitusi. Putusan MK bernomor 90/PUU-XXI/2023 itu menjadi dasar majunya Gibran yang belum berusia 40 tahun bisa maju lantara MK menambah klausul pernah menjabat sebagai kepala daerah sebagai cawapres.
Imbas putusan MK itu, Gibran melenggang maju menjadi cawapres Prabowo. Sedangkan Anwar Usman yang saat itu menjadi Ketua MK dinyatakan melanggar etik berat oleh Majelis Kehormatan MK atau MKMK dan diberhentikan dari jabatan ketua. Anwar merupakan paman Gibran.
"Kemudian di MK dibentuk MKMK, yang hasilnya mengatakan terjadi pelanggaran etika berat yang menyebabkan keputusan yang dibuat MK secara etika bermasalah. Kemudian bapak punya waktu sampai dengan 13 November karena di situ waktu mengambil keputusan bila ada perubahan," kata Anies bertanya pada Prabowo.
Menanggapi pertanyaan Anies itu, Prabowo menjawab dengan tegas. Ia mengatakan bahwa dalam politik yang dinamis perkembangan dapat dilihat dari berbagai perspektif.
"Jadi tim saya para pakar hukum yang mendampingi saya, menyampaikan bahwa dari segi hukum tidak ada masalah," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, terkait dengan pelanggaran etik Anwar Usman, telah diambil tindakan oleh MKMK, selaku yang diberi kewenangan. Namun demikian, Prabowo beranggapan putusan MK yang menyebabkan lolosnya Gibran sebagai cawapres itu konstitusional, sehingga pencalonan putra Presiden Joko Widodo itu tetap dilanjutkan.
"Intinya adalah bahwa keputusan itu final dan tidak dapat diubah. Ya saya laksanakan, ya," kata Prabowo.
Prabowo lalu menegaskan bahwa rakyat memiliki keputusan atas kehendaknya memilih siapa dalam kontestasi Pilpres 2024. Menurut dia pemilihan presiden sepenuhnya menjadi otoritas rakyat dalam memilih.
"Sekarang begini, intinya rakyat putuskan, rakyat yang menilai. Kalau rakyat tidak suka Prabowo dan Gibran, enggak usak pilih kami," katanya.
Prabowo diberi waktu dua menit untuk menjawab pertanyaan itu. Ketika durasi hampir habis, ia menyatakan bahwa dirinya tak takut tak punya jabatan.
"Saya tidak takut tidak punya jabatan, Mas Anies. Sorry ye... Sorry ye...," kata Prabowo sembari jarinya menunjuk.
Menyambut jawaban Prabowo, Gibran yang tengah duduk di kursi lalu berdiri sembari berekspresi seolah membangkitkan riuh pendukung. Riuh sorai mengikuti beberapa saat kemudian, lalu moderator pun meminta hadirin untuk tenang.
"Mas Anies, saya tidak punya apa-apa, saya sudah siap mati untuk negara ini," tutup Prabowo tepat beberapa detik sebelum durasi menjawabnya habis.
Pada debat perdana, tema yang akan dibahas adalah pemerintahan, hukum, HAM, pemberantasan korupsi, penguatan demokrasi, peningkatan layanan publik, dan kerukunan warga. KPU telah menetapkan jadwal pelaksanaan debat capres dan cawapres pada Pilpres 2024 yang akan berlangsung selama masa kampanye Pemilu 2024 pada 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.