Erick Thohir Bicara Soal SGIE yang Diangkat Gibran Saat Debat Cawapres

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/aww.
Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan kata sambutan pada peluncuran logo dan tagline baru PT PELNI (Persero) di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (25/5/2023).
Penulis: Happy Fajrian
24/12/2023, 12.27 WIB

Menteri BUMN sekaligus Ketua Masyarakat Ekonomi Syariah Erick Thohir menanggapi topik SGIE yang ditanyakan calon wakil presiden nomor urut dua Gibran Rakabuming Raka kepada cawapres nomor urut satu Muhaimin Iskandar.

Menurut Erick, topik SGIE atau State of Global Islamic Economy ini bukan topik sembarangan karena ekonomi dan keuangan syariah sangat krusial, terutama bagi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbanyak di dunia.

“Apresiasi untuk mas Gibran yang sudah mengangkat isu SGIE. Saya mengapresiasi para pemimpin, utamanya pemimpin muda yang punya komitmen pada ekonomi syariah,” kata Erick seperti dikutip dari unggahan video melalui akun Instagram-nya, @erickthohir, Minggu (24/12).

Erick mengakui bahwa kemungkinan banyak yang tidak mengetahui soal SGIE dan posisi Indonesia di dalam SGIE. Namun Indonesia berada pada peringkat ke-4 dalam sektor ekonomi syariah di bawah Malaysia, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Dia menyampaikan bahwa Indonesia memiliki potensi yang sangat besar menjadi nomor satu di SGIE karena secara statistik, Indonesia adalah negara dengan populasi muslim terbanyak di dunia.

“Harapannya semoga calon pemimpin kita bisa benar-benar memahami SGIE dan seberapa penting sektor ini untuk Indonesia. Karena ini dapat menjadi satu topangan baru untuk kemajuan ekonomi yang adil, cepat, dan stabil,” ujarnya.

“Semoga kita bisa mencontoh komitmen dan semangat mas Gibran demi kesuksesan ekonomi syariah Indonesia,” kata Erick menutup videonya.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

Taktik Jebakan Gibran

Gibran sempat membuat bingung dua lawannya dengan pertanyaannya terkait SGIE kepada Muhaimin Iskandar dan terkait carbon capture atau penangkapan karbon kepada cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Muhaimin tidak bisa menjawab pertanyaan Gibran terkait SGIE lantaran tidak paham dengan apa yang dimaksud dengan SGIE.

Ia baru bisa menjawab pada kesempatan kedua setelah Gibran menjelaskan apa itu SGIE dan saat ini Indonesia menempati peringkat keempat dalam SGIE.

Sementara itu, Mahfud MD yang mendapatkan pertanyaan terkait regulasi carbon capture storage justru menjawab dengan teknis mengenai prosedur pembuatan regulasi.

“Saya ingin bertanya kepada Prof Mahfud yang ahli di bidang hukum, bagaimana regulasi Carbon Capture Storage?” ujar Gibran dalam sesi keempat debat cawapres, Jumat malam.

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menilai pertanyaan yang diajukan Gibran terkait CCS dan SGIE mengulang apa yang dilakukan Jokowi saat debat capres 2014. Jokowi saat ini bertanya terkait istilah TPID kepada lawannya, Prabowo Subianto.

“Sebenarnya kalau mau melihat niat baik, tidak ada pertanyaan jebakan, bisa menjelaskan di depan apa singkatannya, tapi ini pengulangan Pak Jokowi pada 2014,” kata dia.

Ia mengatakan, pertanyaan jebakan seperti itu seharusnya tak lagi dilakukan. Ini karena tujuan debat adalah mengetahu gagasan terbaik dari para capres dan cawapres.