Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Eko Kuntadhi menilai munculnya slogan hingga yel-yel 'Solo bukan Gibran' merupakan bentuk dari keindahan demokrasi. Ia menilai munculnya spanduk bernada penolakan terhadap Gibran Rakabuming Raka di Surakarta sebagai hal biasa.
"Kami anggap itu bagian dari keindahan demokrasi," kata Eko saat konferensi pers di Media Center TPN Ganjar-Mahfud, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (27/12).
Menurut Eko ekspresi yang muncul di Solo merupakan bentuk perwujudan setiap orang memiliki aspirasi politik sendiri. Meski begitu ia mengakui sempat terkejut dengan adanya yel-yel dan spanduk bertulis #SoloBukanGibran
Pada kesempatan yang sama, Deputi Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Andi Widjajanto mengklaim munculnya spanduk dan yel-yel merupakan murni karena gerakan organik masyarakat di daerah. Ia menyebut tidak ada campur tangan TPN di balik munculnya spanduk.
"Hal-hal lain seperti misalnya 'Solo Bukan Gibran' itu sesuatu yang organik, yang natural terjadi ketika ada kinetik yang dilakukan oleh paslon kami," kata Andi.
Adapun calon wakil presiden nomor urut 2 sekaligus Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyatakan tidak mempersoalkan munculnya baliho berisi penolakan atas dirinya. Dalam baliho yang ramai menjadi perbincangan itu terdapat tulisan berbunyi "Solo Bukan Gibran".
"Ya, nggak apa-apa," kata Gibran di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Rabu (27/12).
Putra presiden Joko Widodo menilai keberadaan spanduk itu tidak akan mempengaruhi kinerjanya. Ia optimistis bisa meraih banyak suara masyarakat Kota Surakarta untuk Pilpres 2024. Meski demikian, ia enggan menjelaskan target perolehan suara untuk pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu pada Pilpres 2024.
Sebelumnya, Ketua DPC PDI Perjuangan sekaligus mantan wali kota Surakarta F. X. Hadi Rudyatmo mengaku tidak tahu dengan pemasangan spanduk bertuliskan "Solo Bukan Gibran" tersebut. Ia juga menyebut tidak mengetahui siapa aktor yang memasang baliho.
"Aku ora ngerti, aku ora tau masang koyo ngono. (Saya tidak tahu, saya tidak pernah memasang seperti itu). Ngapain ngurus-ngurus kayak gitu," kata Rudyatmo.
Menurut FX Rudy, sebagai pimpinan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di wilayah Surakarta, ia hanya mengkoordinir pemasangan spanduk untuk pemenangan PDIP di pemilu. Sedangkan untuk pilpres ia mengatakan dukungan penuh untuk capres dan cawapres nomor urut 3 Ganjar Pranowo - Mahfud MD.