Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin buka suara mengenai video yang memperlihatkan Anies Baswedan ditampar oleh seorang pria berkaos AMIN saat kampanye. Captain Timnas AMIN, Syaugi Alaydrus, menyatakan kejadian tersebut terjadi di Pontianak.
“Iya, kejadian di Pontianak. Tentang pengamanan capres 01, kami sudah mengambil langkah antisipatif dengan peningkatan pengamanan,” ujar Syaugi di Rumah Pemenangan AMIN di Jakarta, Kamis (28/12).
Syaugi mengantisipasi kejadian ini tidak akan terulang lagi dengan meningkatkan pengamanan. Ia pun yakin, relawan paslon 01 bakal mengantisipasi agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Sebelumnya di X/Twitter beredar video yang menunjukkan calon presiden Anies Baswedan berjalan di tengah keramaian dan tiba-tiba ditampar seorang berbaju AMIN. Juru Bicara Timnas AMIN Billy David menyatakan orang tersebut adalah relawan AMIN, meski banyak pembicaraan di media sosial yang menyebut orang tersebut adalah penyusup.
Kejadian tersebut saat Anies memang tengah berkampanye di kota Khatulistiwa. Ia mengunjungi Pasar Flamboyan, meresmikan Kampung Anies, dan silaturahmi hari raya natal bersama uskup di WIsma Keuskupan Agung.
Menutup kampanye, ia melaksanakan Desak Anies di Aming Coffee Podomoro, Pontianak. Di sinilah relawan tersebut tak sengaja menampar Anies. Mantan gubernur DKI Jakarta ini baru masuk ke Aming Coffee, berdesakan dengan banyak orang, kemudian ditampar dari arah kanan. Usai ditampar, ia nampak tersenyum.
Anies Baswedan bilang memang inilah Desak Anies teramai yang ia ikuti. Hal ini diperkuat dengan pernyataan Billy David yang menyebut hanya ada 500 kursi yang disiapkan untuk acara tersebut, tapi ada 3.000 orang yang hadir di Desak Anies Pontianak.
“Tadi kan saya bilang, ini salah satu Desak Anies, bukan salah satu, ini Desak Anies terbesar yang pernah saya datangi. Benar,” kata Anies di Pontianak, Selasa (26/12).