Jokowi Resmikan Infrastruktur Langit Satelit Satria 1 dan 4.988 BTS 4G

Biro Humas Kementerian Kominfo
Tangkapan layar peluncuran Satelit Republik Indonesia (SATRIA)
28/12/2023, 14.57 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan pengoperasian Stasiun Bumi Satelit Republik Indonesia atau satelit Satria 1 dan 4.988 proyek Base Transceiver Station atau BTS 4G pada Kamis (28/12). Jokowi berharap peresmian infrastruktur tol langit ini dapat memberikan akses internet sekaligus menekan kesenjangan digital kepada masyarakat yang tinggal dan menetap di wilayah, tertinggal dan terluar (3T).

Peresmian satelit Satria 1 di Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara. Sedangkan peresmian operasi BTS 4G dilaksanakan di Desa Bowombaru Utara, Kecamatan Melonguane Timur, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara.

Satelit Satria 1 merupakan satelit dengan teknologi mutakhir Very High-Throughput Satellite alias VHTS pertama di Indonesia dengan total kapasitas 150 Gbps. Ini merupakan yang terbesar di Asia dan kelima di dunia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika juga telah membangun 11 stasiun bumi di Manado, Manokwari, Timika, Jayapura, Pontianak, Kupang, Ambon, Banjarmasin, Tarakan, Cikarang, dan Batam. Stasiun bumi ini nantinya akan mendukung operasional satelit Satria 1 secara terintegrasi.

"Kita membutuhkan konektivitas untuk menjangkau, untuk menghubungkan dari satu pulau ke pulau yang lain, satu provinsi ke provinsi yang lain, satu daerah ke daerah yang lain, dalam rangka untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa," kata Jokowi saat memberikan sambutan, disiarkan oleh Youtube Sekretariat Presiden pada hari ini.

Satelit Satria-1 bisa menjangkau wilayah yang sangat luas dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, karena operasi transmisi lewat udara. Selain itu, diklaim mengatasi hambatan geografis seperti daratan, gunung, bukit, lembah dan ngarai.

Kecepatan internet di setiap titik layanan publik itu diproyeksikan mencapai 4 Mbps. Kecepatan internet Satria-1 naik dari perhitungan awal di 2018 saat proyek SATRIA-1 dirintis yang mengusung kecepatan 1 Mbps untuk setiap titiknya. Satelit itu dibangun oleh PT Satelit Nusantara III yang dikerjakan oleh perusahaan antariksa Thales Alenia Space di Cannes, Prancis.

Adapun peresmian BTS 4G dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia, ditandai dengan hubungan video jarak jauh di berbagai titik dengan Joko Widodo yang berada di di Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

Adapun Kementerian Kominfo melalui Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) membangun BTS 4G dalam dua tahap. Tahap pertama, sampai dengan 2020 total pembangunan BTS di 1.682 lokasi dan seluruhnya telah migrasi ke layanan jaringan 4G pada tahun yang sama.

Selanjutnya mulai 2021, pembangunan Tahap Kedua di 5.618 lokasi yang dibagi menjadi dua fase, yaitu Fase 1 Tahun 2021 di 4.112 lokasi dan Fase 2 Tahun 2022 di 1.506 lokasi. Pembangunan difokuskan pada wilayah 3T, dengan 76% cakupannya berada di timur Indonesia, yakni Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.

Per 26 Desember 2023, sudah seluruh BTS 4G telah on-air untuk 1.682 lokasi. Sedangkan untuk Tahap 2 BTS di sebanyak 4.990 lokasi telah on air dari keseluruhan target. Sementara maih ada 628 lokasi belum on-air, mayoritas diakibatkan karena status kahar keamanan di Papua dan kesulitan mobilisasi material ke lokasi.

Pembiayaan pembangunan BTS 4G bersumber dari APBN dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dikelola BAKTI Kementerian Kominfo. "Kita membangun tol langit agar seluruh lapisan masyarakat memiliki akses yang setara dunia digital," ujar Jokowi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu