Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk mengawal pembangunan Proyek Base Transceiver Station atau BTS 4G di 628 titik di Papua. Penyediaan infrastruktur BTS 4G di Papua belakangan terkendala masalah keamanan di Papua dan kesulitan mobilisasi material ke lokasi.
"Saya sudah perintahkan ke Panglima TNI dan Kapolri agar pembangunan bisa segera dimulai dan didampingi dari sisi keamanannya, sehingga semuanya masalah yang ada bisa kita selesaikan dengan baik," kata Jokowi saat memberikan sambutan peresmian Sinyal BTS 4G Bakti serta Integrasi Satelit Satria-1 yang disiarkan oleh Youtube Sekretariat Presiden pada Kamis (28/12).
Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI) membangun BTS 4G dalam dua tahap. Tahap pertama, sampai dengan 2020 total pembangunan BTS di 1.682 lokasi dan seluruhnya telah migrasi ke layanan jaringan 4G pada tahun yang sama.
Selanjutnya mulai 2021, pembangunan Tahap Kedua di 5.618 lokasi yang dibagi menjadi dua fase, yaitu Fase 1 Tahun 2021 di 4.112 lokasi dan Fase 2 Tahun 2022 di 1.506 lokasi. Pembangunan difokuskan pada wilayah 3T, dengan 76% cakupannya berada di timur Indonesia, yakni Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua.
Per 26 Desember 2023, sudah seluruh BTS 4G telah on-air untuk 1.682 lokasi. Sedangkan untuk Tahap 2 BTS di sebanyak 4.990 lokasi telah on air dari keseluruhan target. Sedangkan masih ada 628 lokasi belum on-air, mayoritas diakibatkan karena status kahar keamanan di Papua dan kesulitan mobilisasi material ke lokasi.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi memberikan janji kepada Jokowi untuk menyelesaikan pembangunan BTS 4G di 628 lokasi di tanah papua selesai paling lambat pada semester I 2024.
Budi Arie juga turut hadir dalam seremoni peresmian operasi Stasiun Bumi Satelit Republik Indonesia (Satria)-1 dan 4.988 Proyek BTS 4G di Desa Matungkas, Kecamatan Dimembe, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara pada Kamis (28/12)
"Saya catat Pak Menteri Kominfo, tadi janjinya tahun depan semester 1. Ini saya catat benar. Memang di Papua medannya sangat sulit dan keamanannya juga perlu didampingi," ujar Jokowi.