Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menjajal siaran langsung atau live TikTok. Pakar komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran Kunto Adi Wibowo menilai live streaming di TikTok yang diadakan Anies bisa menarik partisipasi pemilih muda.
"Karena platformnya di TikTok, anak-anak muda banyak mengkonsumsi informasi lewat media sosial ini. Jadi, kita sebut saja Pemilu TikTok," kata Kunto saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (2/1).
Anies menggelar siaran langsung di medsos itu sembari menempuh perjalanan darat dalam safarinya di Banyuwangi, Jawa Timur, 29 Desember 2023. Siaran langsung Anies dengan caption 'Temani Saya di Jalan' selama hampir setengah jam mulai pukul 22.00 WIB. Meski tidak terlalu lama, live itu ditonton lebih dari 30 ribu.
Kunto mengatakan paslon perlu mendorong pengetahuan anak muda tentang politik jika mau meraup suara anak muda. Maka, mereka mau tidak mau harus bersentuhan dengan media sosial itu.
Namun, bukan hanya mediumnya saja, menurut dia, peserta Pilpres 2024 juga perlu menyoroti target komunitas yang tepat jika ingin beraksi di media sosial.
Ia menilai komunitas yang tepat bisa membantu menaikkan elektabilitas paslon tersebut. "Komunitasnya 'kan banyak, misalnya Pak Anies, kemarin ke K-Pop gitu, fans K-Pop itu 'kan satu komunitas besar," katanya.
Selain itu, paslon juga perlu memberi edukasi kepada anak muda terkait mekanisme pemungutan suara, mulai dari jenis surat suara hingga ajakan untuk datang ke TPS. "Tentu saja peserta pemilu, termasuk capres/cawapres, 'kan kalau mereka mau dipilih, anak mudanya harus tahu dahulu soal surat suara begitu," kata dia.
Timnas AMIN Sebut Live TikTok Anies Bukan Panggung Politik
Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin Iskandar atau Timnas AMIN mengatakan siaran langsung tersebut tak menjadi panggung politik karena tak menyampaikan isu Pilpres 2024.
"Konsepnya sederhana tidak berbicara politik maupun pilpres, tapi berbicara terkait masalah kehidupan," kata Juru Bicara (Jubir) Timnas AMIN Usamah Abdul Aziz, Selasa (2/1).
Usamah mengatakan TikTok tidak digunakan untuk membahas permasalahan politik, melainkan mengangkat hal-hal umum dalam kehidupan. Ia menjelaskan banyak warganet yang menjadikan calon presiden Anies Baswedan sebagai "orang tua" dan itu membuat mantan Gubernur DKI Jakarta itu merasakan hal berbeda.
"Komen yang banyak itu warganet melihat sosok Pak Anies sebagai orang tua sendiri, karena banyak yang mengaku ingin diperhatikan oleh sosok ayah," katanya.
Usamah mengatakan pasangan AMIN sudah memiliki program andalan yaitu Desak Anies dan Slepet Imin. Pada program tersebut, tidak ada atribut partai maupun relawan, dan Timnas AMIN juga lebih memberikan ruang bagi anak-anak muda yang belum memiliki pilihan pada Pilpres 2024.
"Bahkan kami juga membuka ruang bagi pemilih kandidat lain untuk bertanya kepada Pak Anies atau Cak Imin pada program tersebut," ujarnya.