Jokowi Teken Aturan Kenaikan Gaji PNS, TNI dan Polri Jelang Pilpres

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Presiden Joko Widodo (keempat kiri), didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (kiri), Mendag Zulkifli Hasan (kedua kiri), Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (ketiga kiri), Anggota Komisi V DPR Mulyadi (kedua kanan) dan Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto meninjau Jalan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor usai diresmikan di Gerbang Tol Limo Utama, Depok, Jawa Barat, Senin (8/1/2024).
8/1/2024, 15.30 WIB

Presiden Joko Widodo menyatakan sudah meneken aturan kenaikan gaji bagi prajurit TNI dan Polri. Sehingga prajurit TNI dan anggota Polri bisa menikmati kenaikan gaji dalam waktu dekat atau menjelang Pilpres 2024.

Kenaikan gaji TNI dan Polri tercantum dalam draf Peraturan Pemerintah (PP) terkait dengan kenaikan gaji aparatur sipil negara termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS), TNI dan Polri.

"Saya rasa sudah (aturannya), secepatnya akan keluar dan saya harapkan bisa meningkatkan daya kesejahteraan, daya beli, dan juga berimbas kepada ekonomi," kata Jokowi usai meresmikan Tol Pamulang-Cinere-Raya Bogor pada Senin (8/1).

Awalnya Jokowi menanggapi pernyataan calon presiden nomor urut satu Anies Baswedan mengenai kenaikan gaji TNI dan Polri, saat debat capres ketiga, Minggu (7/1). Anies menyatakan kenaikan gaji TNI dan Polri di era Jokowi cenderung lebih sedikit ketimbang masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Jokowi menjelaskan setiap kebijakan strategis harus melihat situasi ekonomi domestik, terutama keadaan fiskal sebagai rujukan pemerintah untuk mengatur arus pengeluaran dan pendapatan publik.

Kondisi ekonomi nasional, kata Jokowi, sempat tertekan karena faktor eksternal seperti pandemi Covid-19, perang dagang dan faktor geopolitik global. "Situasi ekonomi kan berbeda-beda, pemerintah memutuskan menaikkan (gaji) dan tidak pasti dengan pertimbangan matang," kata Jokowi.

Sebelumnya, Anies Baswedan menyebut kebijakan kenaikan gaji TNI dan Polri di era Jokowi cenderung lebih sedikit dibandingkan saat masa pemerintahan Presiden SBY. Menurut Anies, kenaikan gaji TNI-Polri era SBY terjadi sembilan kali, sedangkan kenaikan gaji TNI-Polri jaman Jokowi sejauh ini hanya terjadi tiga kali.

Anies meramal Jokowi bakal menaikkan gaji PNS, TNI hingga Polri menjelang Pilpres. "Dan akan naik tahun depan, menjelang pemilu mungkin naik gajinya," kata Anies dalam debat capres ketiga di Istora Senayan Jakarta pada Ahad (7/1).

Di masa pemerintahan SBY menaikkan gaji pokok PNS, TNI dan Polri selama sembilan kali kurun 2006 – 2014. Kenaikan gaji di era SBY bahkan sempat mencapai 20% pada 2008. Sedangkan pemerintahan Jokowi menaikkan gaji pokok pada 2015 dan dua tahun pemilu, 2019 dan 2024. 

Gaji PNS, TNI dan Polri Bakal Naik 8%

Menteri Keuangan Sri Mulyani sebelumnya menyatakan pemerintah tengah merampungkan Peraturan Pemerintah (PP) terkait kenaikan gaji tersebut, yang diharapkan bisa terbit secepatnya.

"PP-nya sedang diselesaikan, ini sedang ngebut nih. Jadi kita sekarang, sedang ngejar-ngejar [PP]. Tapi jangan khawatir, tetap kita bayarkan Januari ini, komplet untuk 12 bulan," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Realisasi dan Kinerja APBN 2023 di Jakarta, Selasa (2/1).

Melalui PP tersebut, gaji PNS, TNI dan Polri akan naik sampai 8%. Sementara khusus gaji para pensiunan ASN akan naik lebih tinggi yaitu mencapai 12%.

Senada dengan Sri Mulyani, Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo juga menyampaikan, bahwa pemerintah sedang merampungkan sejumlah aturan baru mulai dari PP gaji PNS, gaji TNI, gaji Polri, pensiun PNS, pensiun TNI, pensiun Polri, dan tunjangan veteran serta Peraturan Presiden (Perpres) untuk gaji PPPK.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu