PDIP Yakin Ganjar - Mahfud Menang Pilpres 1 Putaran Usai Debat Ketiga
Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Hasto Kristiyanto meyakini pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Ganjar Pranowo - Mahfud MD akan menang satu putaran di pemilihan presiden 2024. Menurut Hasto dinamika yang terjadi saat ini memberi sentimen positif untuk Ganjar.
"Unspoken voters itu nanti yang akan menentukan terhadap kemenangan," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Senin (8/1).
Hasto menjelaskan, asumsi kemenangan Ganjar satu putaran didasarkan keyakinan pasangan yang diusung PDIP bersama Partai Persatuan Pembangunan, Hanura dan Perindo itu dapat menjawab keperluan masyarakat. Menurut Hasto, salah satu faktor yang mendorong naiknya elektoral Ganjar-Mahfud karena program KTP Sakti.
"KTP sakti ini yang akan mendorong daya elektoral Pak Ganjar - Prof Mahfud akan semakin besar meskipun tidak disuarakan, karena unspoken voters tadi," kata Hasto lagi.
Di sisi lain, Hasto pun mengatakan partai koalisi pendukung Ganjar - Mahfud memiliki semangat yang sama dengan PDIP. Ia menyebut partai pengusung memiliki keyakinan bahwa rakyat merupakan pemegang esensi utama demokrasi.
“Bahwa rakyat dengan kekuatan kebenaran dengan moral force akhirnya akan memberikan kejutan pada pemilu 2024 dengan memenangkan Pak Ganjar dan Prof Mahfud 1 putaran," kata Hasto.
Menurut Hasto, semangat yang ditunjukkan PDIP bersama partai koalisi lainnya menjadi antitesa dari intimidasi yang terjadi masyarakat. Ia pun yakin masyarakat sudah semakin bisa menentukan pilihan berdasarkan suara hati.
Ganjar Dinilai Tampil Cemerlang di Debat Kedua Capres
Pada kesempatan sama Hasto mengatakan penampilan Ganjar pada debat ketiga yang berlangsung Minggu (7/1) terbilang cemerlang. Ganjar dinilai menunjukkan kapasitas kepemimpinan nasional pada debat tersebut.
Menurut Hasto, Ganjar menyampaikan gagasan dan jawaban berdasarkan pengalaman sebagai mantan anggota DPR dan mantan Gubernur Jawa Tengah. Adapun tema debat yakni pertahanan, keamanan, hubungan internasional, globalisasi, geopolitik, dan politik luar negeri.
"Penampilan Pak Ganjar kalau kita bandingkan dengan Pak Anies dan Pak Prabowo, menunjukan kapasitas kepemimpinan Pak Ganjar Pranowo,” kata Hasto.
Menurut Hasto, Ganjar memahami tentang pembangunan sistem pertahanan militer di dalam negeri bukan dengan cara belanja alutsista bekas sebagaimana yang dilakukan Prabowo Subianto. Sebaliknya, kata Hasto, Ganjar memaparkan gagasan bahwa membangun sistem pertahanan negara harus didasari pengembangan kemampuan dalam negeri.
“Mendorong kemampuan anak-anak bangsa, anak-anak muda untuk menguasai teknologi, riset dan inovasi bagi kepentingan pertahanan negara kita,” imbuhnya.
Lebih lanjut Hasto menyampaikan bahwa Ganjar mendapatkan sentimen positif pasca debat. Menurutnya, hal itu menunjukkan bahwa masyarakat mempercayai Ganjar untuk menjadi presiden 2024.