Istana Bantah Isu Sri Mulyani akan Mengundurkan Diri dari Kabinet

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/Spt.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan paparan dalam konferensi pers APBN KiTa di Gedung Kemenkeu, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
18/1/2024, 20.40 WIB

Pihak Istana Kepresidenan membantah isu mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Kepala Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan seluruh anggota kabinet tetap kompak membantu Presiden Joko Widodo sampai Oktober 2024.

"Seluruh Menteri Kabinet Indonesia Maju tetap kompak dan solid membantu Presiden memimpin pemerintahan sampai akhir masa jabatan," kata Ari kepada awak media di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/1).

Kabar rencana Sri Mulyani mundur dari kabinet awalnya disampaikan ekonom Faisal Basri.  Ari mengatakan isu itu sengaja dilemparkan beberapa pihak. Oleh sebab itu, ia meminta awak media menanyakan lebih lanjut kabar itu kepada orang yang menyebarkannya.

"Tanyakan saja ke pihak-pihak yang melontarkan isu tersebut," katanya.

Sebelumnya, Faisal Basri mendengar kabar bahwa Menteri Keuangan Sri Mulyani siap mundur dari Kabinet. "Saya dengar, Bu Sri Mulyani yang paling siap untuk mundur," kata Faisal Basri dalam acara bertajuk Political Economic Outlook 2024 di Jakarta, Sabtu (13/1).

Faisal Basri (Muhammad Zaenuddin|Katadata)

Dengan kabar tersebut, dia mengajak masyarakat untuk membujuk bendahara negara tersebut mundur bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan menteri yang lain.

Menurut Faisal Basri, kabar mundurnya sejumlah menteri masih menunggu momentum yang tepat. Jika ini benar-benar terjadi, dia memperkirakan mundurnya sejumlah menteri akan menjadi pemicu yang dahsyat.

Faisal Basri mencontohkan, mantan Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita bersama 13 menteri lain yang memutuskan untuk mundur di zaman pemerintahan Soeharto.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu