Presiden Jokowi atau Joko Widodo menunjuk Menteri Komunikasi dan Informatika alias Kominfo Budi Arie Setiadi sebagai menteri luar negeri ad interim selama Retno Marsudi melakukan perjalanan dinas.
Menlu Retno Marsudi akan melakukan perjalanan dinas ke New York, Amerika Serikat selama 21 - 22 Januari.
"Berkenaan dengan surat Menteri Luar Negeri nomor 017/BK/2024/01 tanggal 17 Januari 2024, yang ditujukan kepada Presiden, hal permohonan Izin Perjalanan Dinas ke New York, Amerika Serikat, dengan hormat kami beritahukan bahwa Bapak Presiden berkenan menunjuk Menteri Kominfo sebagai Menteri Luar Negeri Ad Interim selama Menlu melakukan perjalanan dinas ke luar negeri pada 21 sampai dengan 22 Januari 2024.," demikian isi surat Kementerian Sekretariat Negara.
Surat yang ditandatangani oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno tersebut berlaku sejak Jumat (19/1).
Menlu Retno Marsudi akan menghadiri debat di Dewan Keamanan PBB terkait Gaza. Ia menyampaikan Indonesia akan mendorong gencatan senjata di Gaza hingga penghapusan penjajahan di Palestina.
Hal itu Retno sampaikan dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR pada November tahun lalu (27/11/2023).
Otoritas Kesehatan Palestina mencatat, sedikitnya 24.762 warga Palestina terbunuh dan 62.108 orang terluka. “Sebagian besar korban meninggal dunia ialah perempuan dan anak-anak,” kata otoritas.
PBB mencatat, serangan Israel menyebabkan 85% penduduk Gaza menjadi pengungsi di tengah kekurangan makanan, air bersih dan obat-obatan. Selain itu, 60% infrastruktur di wilayah kantong itu rusak atau hancur.
Pada Oktober, Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk segera bertindak guna menghentikan eskalasi konflik Israel - Palestina di Gaza dan mengatasi krisis kemanusiaan.
Dalam debat terbuka DK PBB untuk membahas situasi di Gaza, Retno Marsudi mengatakan bahwa setiap detik yang terbuang tanpa adanya aksi nyata dari Dewan Keamanan berdampak mengerikan bagi warga Palestina di Gaza.
“Saya ingin mengingatkan bahwa DK memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga perdamaian dan keamanan, tidak membiarkan perang berkepanjangan atau membantu salah satu pihak melanjutkan perang,” kata Retno, berdasarkan salinan pernyataan Indonesia yang dia sampaikan dalam pertemuan DK PBB yang berlangsung di New York, AS, pada Oktober tahun lalu (24/10/2023).