Mahfud Bantah Keluar Kabinet Karena Banyak Menteri Dukung Prabowo

Katadata / Muhammad Fajar Riyandanu
Mahfud MD didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno
1/2/2024, 20.30 WIB

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD, menepis tudingan yang menyebut dirinya menarik diri dari Kabinet Indonesia Maju karena gelisah dengan kondisi sejumlah menteri memberi dukungan kepada Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

"Tidak, itu wacana di luar yang begitu itu. Kalau saya tidak bicara itu," kata Mahfud usai menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (1/2).

Anggota Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran berisi sejumlah menteri aktif kabinet. Mereka mayoritas berada di posisi Dewan Pengarah TKN.

Adapun Ketua Dewan Pengarah TKN dijabat oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sekaligus Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Sementara Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pengarah TKN.

Selain itu, ada sosok Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir serta Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo yang menjadi menteri non-TKN pendukung Prabowo-Gibran.

Erick dan Dito terpantau hadir dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center (JJC) pada Ahad, 21 Januari lalu. Sementara Bahlil Lahadalia datang di dua hajatan sebelumnya.

Pada kesempatan tersebut, Mahfud menyampaikan bahwa kondisi kabinet saat ini berlangsung harmonis. "Tentu lah (solid). Pemerintah pasti bisa menangani," ujar Mahfud.

Mahfud telah resmi menyerahkan surat pengunduran diri kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (1/2).

Usai menyerahkan surat undur diri kepada Jokowi, Mahfud didampingi oleh Menteri Sekretariat Negara Pratikno melangsungkan konferensi pers di kompleks Istana Merdeka.

Mahfud mengatakan pertemuan dirinya dengan Jokowi saat itu berlangsung sekira 10 menit. "Substansi surat itu memohon untuk berhenti," kata Mahfud.

Dia menambahkan, keputusan final terkait posisinya sebagai Menkopolhukam tinggal menunggu penerbitan Keputusan Presiden (Keppres) oleh Jokowi.

Mahfud menceritakan, pertemuan singkat dengan presiden lebih banyak diisi oleh perbincangan ringan dan senda gurau. "Kami bicara dari hati ke hati. Dan penuh kekeluargaan dan sama-sama tersenyum. Tidak ada ketegangan apa pun," ujar Mahfud.

Menurut cerita Mahfud, Jokowi mengucapkan terima kasih atas kesediaan menerima amanah sebagai Menkopolhukam selama kurang lebih 4,5 tahun.

"Pak Presiden mengatakan bahwa 'Pak Mahfud ini adalah menkopolhukam terlama dalam sepanjang pemerintahan saya'," ujar Mahfud.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu