PKB Buka Opsi Bangun Komunikasi dengan Kubu Prabowo Usai Pilpres

ANTARA FOTO/Anis Efizudin/YU
Sejumlah simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menunjukkan poster saat deklarasi mendukung Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Minggu(24/12/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
19/2/2024, 08.33 WIB

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB di Dewan Perwakilan Rakyat Cucun Ahmad Sjamsurijal mengatakan partainya terbuka untuk komunikasi politik dari semua pihak usai Pemilu 2024. Hal tersebut disampaikan Cucun saat ditanya soal isu adanya komunikasi politik antara PKB dan kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 02 yang mengusung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kalau misalkan upaya-upaya semacam untuk melakukan komunikasi politik itu para elit politik, ya sah-sah saja dilakukan," kata Cucun di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Minggu (18/2) seperti dikutip dari Antara. .

Direktur Pemilihan Legislatif Dewan Pimpinan Pusat PKB itu mengatakan pihaknya juga menghargai upaya komunikasi politik sebagai bagian dari semangat membangun bangsa. Meski begitu ia mengakui hingga kini belum ada komunikasi resmi antara PKB dengan kubu Koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo. 

"Ya kita apresiasi itu sebagai suatu wujud bagaimana membangun negara ini seperti dilakukan oleh elit-elit politik," ujar Cucun lagi. 

Di sisi lain Cucun mengatakan hingga saat ini PKB belum menentukan sikap soal akan bergabung dengan koalisi pemerintah atau menjadi oposisi usai Pemilu 2024. Menurut Cucun partai masih mencermati dinamika yang berkembang. 

"Sampai sekarang DPP PKB belum berpikir bagaimana langkah-langkah terkait koalisi atau apapun," kata Cucun. 

Cucun mengatakan PKB saat ini masih fokus mengawal jalannya proses rekapitulasi suara partai secara nasional dan regional. Ia menyebut pemilu belum berakhir sehingga partai masih harus fokus mengawal rekapitulasi suara. 

Halaman: