Jokowi Minta Australia Wujudkan Investasi ke ASEAN Senilai Rp 441 T

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/nym.
Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) dan Mensesneg Pratikno (kiri) memberikan keterangan pers sebelum berangkat ke Australia dalam rangka menghadiri KTT ASEAN-Australia di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (4/3/2024).
6/3/2024, 15.26 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendorong penguatan kerja sama ekonomi negara kawasan Asia Tenggara (ASEAN) dan Australia. Hal tersebut disampaikan Jokowi pada sesi pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus ASEAN-Australia di Melbourne Convention and Exhibition Center pada Rabu (6/3).

Penguatan kerja sama ini melalui Strategi Ekonomi Asia Tenggara Australia 2040 untuk mendorong investasi Australia di Asia Tenggara. Jokowi berharap Australia dapat membuka lebih lebar lagi kesempatan investasi dari ASEAN ke Australia.

Jokowi juga menyoroti langkah optimal dalam beberapa kerja sama seperti RCEP ASEAN-Australia-New Zealand FTA dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

Lebih lanjut, Jokowi berharap agar Perdana Menteri (PM) Anthony Albanese dapat segera menuntaskan komitmen Australia di Asean Indo-Pacific Forum (AIPF) senilai US$ 28,1 miliar atau setara Rp 441,5 triliun dapat segara terlaksana.

"Saya apresiasi kehadiran PM Albanese pada AOIP tahun lalu di Jakarta dan saya harap komitmen Australia di AIPF senilai US$ 28,1 miliar dapat segera direalisasikan,” kata Jokowi dalam siaran pers, Rabu (6/3).

Pada momen tersebut, Jokowi menyebut bahwa ASEAN dan Australia berbagi tanggung jawab bersama untuk menjaga stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran di kawasan. Jokowi memproyeksikan ASEAN menjadi kekuatan ekonomi global dan menduduki peringkat keempat dunia pada 2040.

Jokowi berharap Australia bisa membantu memaksimalkan potensi ASEAN. Apalagi Asia Tenggara memiliki populasi lebih dari 650 juta orang yang sebagian besarnya adalah tenaga kerja muda dengan literasi teknologi yang tinggi.

“ASEAN dan Australia sama-sama berbagi kawasan di mana stabilitas, perdamaian dan kemakmurannya menjadi tujuan dan tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.

Selain itu, Jokowi turut menyoroti pentingnya investasi dan dukungan Australia di ASEAN dalam menghadapi perubahan iklim serta kerja sama dalam bidang ekonomi digital. Menurutnya, dukungan Australia sangat diperlukan khususnya dalam bentuk investasi, kemudahan akses pembiayaan inovatif, serta transfer teknologi.

“Saya juga mendorong pelaku bisnis Australia untuk dukung pembangunan EV ecosystem ASEAN seperti perusahaan nikel Australia Nickel Industries yang telah berinvestasi di Morowali, Sulawesi," kata Jokowi.

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu