Arab Saudi Amati Hilal Hari Ini, Lebaran Potensi Beda hari dengan RI

ANTARA FOTO/Khalis Surry/tom.
Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu (10/3/2024).
8/4/2024, 14.57 WIB

Pengamatan hilal di Arab Saudi untuk menentukan Idul Fitri akan dilangsungkan hari ini. Mahkamah Agung Arab Saudi meminta seluruh umat di negara tersebut untuk melihat hilal yang menandai akhir Ramadan pada Senin (8/4).

Dikutip dari Arab News pada Senin (8/4), MA Arab Saudi juga meminta siapapun yang melihat hilal dengan mata telanjang atau teleskop untuk menghubungi pengadilan terdekat dan mencatat pernyataannya.

Pengamatan hilal di Arab Saudi dilakukan pada hari ke-29 Ramadan. Sebagai informasi, 1 Ramadan di negara tersebut ditetapkan jatuh pada 11 Maret 2024.

Jika hilal tak terlihat malam ini, maka Selasa (9/4) akan menjadi tanggal 30 Ramadan dan Idul Fitri akan dirayakan pada Rabu (10/8). Jika hilal telah terlihat, maka Lebaran di Arab Saudi akan dirayakan pada besok.

Ini berarti ada potensi perayaan Idul Fitri antara Arab Saudi dan Indonesia berbeda hari. Ini karena Kementerian Agama baru akan mengelar sidang isbat pada Selasa besok.

Awal puasa di Indonesia dimulai pada 12 Maret 2024 atau sehari setelah awal Ramadan di Arab Saudi.

"Seperti biasa, sidang isbat awal Syawal selalu dilaksanakan pada 29 Ramadan," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin di Jakarta, Minggu (8/4).

Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), posisi hilal harus telah memenuhi kriteria yakni ketinggian 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat.

Kemenag juga akan memantau hilal di 120 titik di seluruh Indonesia. Hasil hisab dan rukyatul hilal ini akan dibahas dan ditetapkan dalam sidang isbat.

"Kita masih menunggu keputusan sidang isbat. Hasilnya akan diumumkan secara terbuka melalui konferensi pers," kata dia.