Kementerian Komunikasi dan Informatika atau Kemenkominfo memastikan jaringan telekomunikasi atau internet saat Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah termasuk arus mudik.
“Kementerian Kominfo memastikan sinyal di daerah-daerah, khususnya daerah padat dan daerah wisata itu sinyalnya tidak terganggu. Kami juga terus melakukan pemantauan,” kata Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi di Kawasan Rumah Dinas Menteri di Jakarta, Rabu (10/4).
Ia menyampaikan, sejak mudik mulai hingga saat ini tidak ada masalah atau keluhan masyarakat terkait internet. Ia memaparkan, para operator seluler terus bekerja keras memastikan terjaganya sinyal internet.
Sebelumnya, Kemenkominfo menyatakan telah berkoordinasi dengan para pelaku operator seluler seperti Telkomsel, XL, Indosat, dan Smartfren agar internet saat libur lebaran lancar, baik saat arus mudik, maupun saat arus balik.
“Kami sudah koordinasi dengan semua operator seluler untuk titik-titik yang padat penduduk, yang padat mobilitas, itu harus diperkuat,” kata Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi dalam acara Buka Puasa Menkominfo bersama Media, di Kantor Kominfo di Jakarta, Rabu (3/4).
Ia menjelaskan, penguatan sinyal internet pada saat mudik lebaran difokuskan di titik-titik dengan mobilitas tinggi, seperti di stasiun kereta, terminal bus, bandara, hingga jalur mudik yang akan dilewati kendaraan.
Menurut hasil survei Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi (BKT), jumlah pergerakan masyarakat saat musim mudik Lebaran 2024 diprediksi mencapai 193,6 juta orang atau mencapai 71,7% dari total jumlah penduduk Indonesia. Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023, yakni 123,8 juta orang.
“Kita tahu bahwa tahun ini mudik terbesar dalam sejarah Indonesia, 193 juta arus mudik. Kita harapkan mudah-mudahan semuanya mudik lancar, kan tema mudik tahun ini 'mudik ceria penuh makna'”, ujarnya.