18 RT di Jakarta Timur Terendam Banjir, BPBD: Waspada Hujan Lebat

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya
Dua orang anak bermain air saat banjir di kawasan Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (25/2/2020).
Penulis: Desy Setyowati
15/4/2024, 10.20 WIB

Sebanyak 18 RT atau rukun tetangga di Jakarta Timur terendam banjir pada Senin pagi (15/4), karena luapan Kali Ciliwung. Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD DKI pun memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta.

"Banjir semula terjadi di 13 RT. Kini sudah 18 RT atau 0,059% dari 30.772 RT se-DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji kepada wartawan di Jakarta, Senin (15/4).

Sebanyak 18 RT di Jakarta Timur yang banjir, terdiri dari:

  • Empat di Kelurahan Bidara Cina dengan ketinggian air 40 hingga 50 sentimeter (cm)
  • Delapan RT di Kampung Melayu (40-75 cm)
  • Lima RT di Cawang (40 cm)
  • Satu RT di Cililitan (50 cm)

"Banjir di tiga RT di Pejaten Timur, Jakarta sudah surut" ujar Isnawa.

Hujan yang melanda DKI Jakarta dan sekitarnya pada Minggu (14/04) menyebabkan kenaikan status Bendung Katulampa menjadi Siaga Tiga (waspada) pada pukul 17.00 WIB.

Pos Pantau Sunter Hulu menjadi Siaga Tiga atau waspada pada pukul 18.00 WIB, Pos Pantau Sunter Hulu menjadi Siaga Dua alias siaga pada pukul 20.00 WIB, dan Pos Depok menjadi Siaga Tiga pada pukul 21.00 WIB.

Total ada 267 petugas penanggulangan bencana atau tim reaksi cepat atau TRC yang bertugas di seluruh wilayah rawan banjir.

BPBD DKI Jakarta memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta dengan rincian sebagai berikut:

  1. Jakarta Barat lima kelurahan: Rawa Buaya, Tegal Alur, Kedoya Selatan, Kedoya Utara, dan Kembangan Utara
  2. Jakarta Selatan sembilan kelurahan: Cipete Utara, Petogogan, Cipulir, Pondok Pinang, Ulujami, Pondok Labu, Bangka, Pejaten Timur, dan Jati Padang
  3. Jakarta Timur delapan kelurahan: Bidara Cina, Kampung Melayu, Cawang, Cililitan, Cipinang Melayu, Kebon Pala, Makasar, dan Rambutan
  4. Jakarta Utara tiga kelurahan: Pademangan Barat, Pluit dan Rorotan

Sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB melaporkan banjir merendam ratusan rumah warga di Bekasi, Jawa Barat pada Sabtu (13/4). Sebagian besar dalam keadaan kosong, karena ditinggal mudik Lebaran Idul Fitri 2024.

“Ada 500 unit rumah terendam banjir, sebagian besar rumah dalam keadaan kosong ditinggal mudik oleh pemiliknya,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan pers, Sabtu (13/4).

Banjir merendam Kecamatan Bekasi Selatan, Kecamatan Jatiasih, dan Kecamatan Pondok Gede, dengan ketinggian 40 – 60 cm.

Pemerintah Kota melalui BBD Bekasi telah membentuk tim siaga yang melibatkan warga, sehingga dampak banjir yang merendam rumah warga bisa cepat ditanggulangi.

Reporter: Antara