Pemerintah Yakin Harga BBM Tak Naik hingga Juni, Tepis Dampak Konflik

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.
Petugas mengisi bahan bakar minyak (BBM) kedalam alat ukur di SPBU Pertashop Rest Area 487 A, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (1/4/2024).
15/4/2024, 14.03 WIB

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji menjamin harga bahan bakar minyak (BBM) tidak berubah hingga Juni tahun 2024. Situasi itu menurut dia akan berlaku meskipun saat ini terjadi eskalasi konflik antara Iran dengan Israel.

“Ya, harga BBM masih seperti itu (tidak berubah sampai Juni),” ujar Tutuka dalam webinar bertajuk “Ngobrol Seru Dampak Konflik Iran-Israel ke Ekonomi RI” yang digelar oleh Eisenhower Fellowships Indonesia Alumni Chapter, Senin (15/4). 

Tutuka mengatakan secara keseluruhan saat ini pemerintah masih menunggu respons Israel terhadap serangan Iran. Meski begitu ia menilai, kecenderungan dunia tidak ingin harga minyak yang terlalu tinggi.

“Ini faktor yang sangat kuat untuk pertimbangan lebih jauh tentang eskalasi,” kata dia.

Lebih jauh Tutuka mengatakan Kementerian ESDM sudah melakukan simulasi-simulasi dampak eskalasi konflik di Timur Tengah terhadap harga minyak. Termasuk memantau parameter seperti kurs, ICP (Indonesian Crude Oil Price) atau harga patokan minyak mentah Indonesia, serta faktor-faktor lainnya.

“Itu (simulasi) yang akan kami sampaikan untuk pihak terkait, kemudian diharapkan bisa jadi pengambilan keputusan,” ujar Tutuka.

Saat ini kondisi global tengah berhadapan dengan ketegangan konflik antara Iran dengan Israel. Permusuhan terbaru antara Iran dan Israel dipicu serangan terhadap Konsulat Iran di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu. Iran kemudian melancarkan serangan balasan dengan menembakkan puluhan rudal balistik dan ratusan drone ke Israel pada Sabtu malam (13/4).

Serangan itu, menurut Israel, berhasil digagalkan dan hanya mengenai sebuah pangkalan udara militer di Israel, tetapi tidak menimbulkan kerusakan serius. Atas kondisi tersebut, Indonesia menyatakan keprihatinan atas eskalasi situasi keamanan di Timur Tengah dan menyerukan agar Iran dan Israel menahan diri.

“Indonesia mendesak Dewan Keamanan PBB segera bertindak untuk menurunkan ketegangan dan terus berupaya menciptakan perdamaian di Timur Tengah,” kata Kementerian Luar Negeri RI melalui media sosial X pada Minggu (14/4) malam.

Adapun sejumlah dampak yang disoroti adalah kemungkinan peningkatan harga minyak hingga 100 dolar AS per barel. Berdasarkan data Kementerian ESDM, ICP per 12 April 2024 sebesar 89,51 dolar AS per barel.



Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu