Mantan PM Inggris Tony Blair Temui Prabowo, Bahas Apa?

Antara
Mantan PM Inggris Tony Blair (tengah) saat bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Jakarta, Jumat (19/4). Foto: Antara.
19/4/2024, 20.17 WIB

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair hari ini bertemu Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Keduanya membicarakan isu global dan langkah Indonesia menjadi negara maju.

Selain itu, Tony Blair juga memberikan ucapan selamat atas terpilihnya Prabowo menjadi Presiden RI. Kunjungan ini dilakukan setelah sebelumnya, Blair bertemu Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4).

Dalam pertemuan tersebut, Blair dan Prabowo sepakat perlu strategi untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat Indonesia. Beberapa di antaranya makanan bergizi, transformasi digital, hingga inklusi keuangan.

"Semua itu merupakan langkah transformasi untuk menjadi negara maju,” kata Direktur Tony Blair Institute untuk Indonesia Shuhaela Haqim di Jakarta, Jumat (19/4) dikutip dari Antara.

Pada akhir pertemuan, Blair memberikan buku memoar perjanan hidupnya yang berjudul "A Journey" kepada Prabowo. Buku tersebut menceritakan perjalanan politiknya saat menjadi Perdana Menteri Inggris pada 1997-2007.

Sebelumnya, Blair bertemu dengan Jokowi di Istana Kepresidenan untuk membahas beberapa hal. Jokowi sempat meminta Anggota Dewan Penasihat Ibu Kota Nusantara itu untuk membatu percepatan digitalisasi di Indonesia.

Selain itu, Tony Blair Institute akan menggandeng perusahaan energi asal Uni Emirat Arab (UEA) untuk membangun fasilitas pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) di IKN berkapasitas 1,2 gigawatt peak (Gwp).

Skema kerja sama pengadaan pembangkit setrum surya ini menggunkan skema business to business (B to B) antara perusahaan UEA, Tony Blair Institute dan PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN.

"Akan ada rencana pembangunan dari UEA berupa panel surya di IKN, detailnya sedang kami susun. Tapi ini difasilitasi oleh Tony Blair institute," kata Menteri Investasi Bahlil Lahadalia saat ditemui seusai pertemuan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/4).