Anies Sentil Ucapan Luhut Soal Toxic: Berbeda bukan Berarti Buruk

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/YU
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (tengah) menyampaikan keterangan kepada wartawan di posko pemenangan di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Rabu (14/2/2024).
7/5/2024, 18.14 WIB

Mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan merespon pernyataan Luhut untuk tidak membawa orang toxic ke kabinet baru. Ia memandang hal ini bisa mengurangi prinsip demokrasi.

“Pikiran boleh berbeda, gagasan boleh berbeda. Tapi satu hal, hormati perbedaan itu,” kata Anies di sela-sela perayaan HUT-nya di Jakarta, Selasa (7/3).

Anies mengatakan seharusnya pemerintah bisa melihat perbedaan bukan sebagai hal yang buruk. Dengan pemahaman tersebut, prinsip demokrasi bisa luntur karena menanggap pendapat yang sama adalah pendapat yang benar.

 “Bukan berarti yang berbeda itu buruk, apalagi yang berbeda dianggap meracuni. Belum tentu,” ujarnya.

 Pernyataan Luhut ini diucapkan pada Jumat (3/5) lalu. Ia meminta presiden terpilih Prabowo Subianto lebih selektif, tak membawa orang yang bermasalah ke kabinetnya. Hal tersebut disampaikan Luhut karena ia merasa berpengalaman dalam kabinet Presiden Joko Widodo selama 10 tahun terakhir.

Rakor persiapan World Water Forum (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/YU)

 

 “Saya bilang, jangan bawa orang toxic ke pemerintahanmu (Prabowo)," kata Luhut dalam sebuah acara di Jakarta, Jumat (3/5) dikutip dari Antara.

Luhut mengatakan permasalahan Indonesia ke depan adalah regulasi yang bertentangan dengan kepentingan nasional. Menurutnya, solusi untuk mengatasi masalah tersebut adalah transparansi dalam aturan.

"Saya memperbaiki banyak permasalahan itu," kata Luhut.

Luhut mengatakan dengan personel yang tepat, maka pemerintah akan membawa Indonesia lebih baik lagi. Apalagi, Indonesia akan menjadi negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia pada 2045.


 

Reporter: Amelia Yesidora