Pihak kepolisian memberikan keterangan terkait kronologi kecelakaan bus di Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5). Bus pariwisata bernomor pelat AD 7524 OG tengah membawa rombongan SMK Lingga Kencana usai merayakan perpisahan, namun nahas bus oleng kemudian terguling di turunan Ciater.
Bus yang membawa rombongan SMK asal Depok tergelincir di Ciater, Subang, Jawa Barat. Berdasarkan data sementara, dilaporkan 11 orang tewas. Seorang warga bermama Narno mengatakan, kecelakaan bus terjadi di depan Masjid Saadah, Ciater, sekitar pukul 18.30 WIB.
Kronologi Kecelakaan Bus di Subang
Berdasarkan kesaksian warga di lokasi, bus tergelincir karena rem blong. Informasi mengenai kecelakan bus di Subang ini telah dikonfirmasi oleh Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Jawa Barat, AKBP Lalu Wira Sutriana,
Setelah istirahat dan makan di rumah makan Bang Jun Ciater, bus Putra Fajar yang membawa 57 orang penumpang mengalami kecelakaan. Total ada 5 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan, di antaranya satu bus, tiga sepeda motor dan satu mobil.
Berdasarkan informasi dari Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Jules Abraham Abast, awalnya bus Trans Putra Fajar oleng ke kanan saat melintasi jalan menurun. Bus kemudian menabrak kendaraan merek Feroza dari arah berlawanan.
Akibat peristiwa tersebut, bus terguling miring ke kiri dengan posisi ban kiri di atas, lalu tergelincir dan menabrak tiga motor yang parkir di bahu jalan. Bus berhenti setelah menabrak tiang yang ada di bahu jalan arah Subang menuju Bandung, tepat di depan masjid As Saadah.
Sejauh ini, 11 orang ditemukan tewas, 4 korban di antaranya meninggal di lokasi kejadian. Sementara, korban yang mengalami luka-luka langsung dilarikan ke Puskesmas Jalancagak, Puskesmas Palasari, RSUD Ciereng dan RS Hamori.
AKBP Lalu Wira Sutriana menyatakan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kronologi kecelakaan bus di Subang. Informasi selengkapnya masih dalam proses penanganan di lapangan.
Petugas dan warga melakukan evakuasi terlebih dahulu bagi korban luka untuk memperoleh perawatan. Kata Kepala dinas Perhubungan Subang, Asep Setia, korban dievakuasi ke Puskesmas Palasari, Puskesmas Jalancaga, dan RSUD Subang.
Kementerian Perhubungan pun menurunkan tim khusus untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok, di Ciater, Subang, pada Sabtu (11/5) petang.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Hendro Sugiatno mengatakan pihaknya menerjunkan tim khusus untuk bersinergi dengan aparat kepolisian untuk menginvestigasi penyebab kecelakaan tersebut dari sisi teknis.
“Kami masalah teknis kendaraannya saja, masalah hukumnya itu dari aparat kepolisian. Yang diturunkan dari kami ada empat orang. Intinya saya cek nanti penyebab kecelakaan secara teknis," ujarnya di Jakarta, Minggu (12/5), seperti dikutip dari Antara.
Tips Keselamatan Berpergian dengan Bis
Musibah memang tidak ada yang tahu kapan terjadi, namun dengan memperhatikan tips keselamatan berpergian menggunakan bis merupakan upaya untuk meminimalisir risiko. Berikut tips keselamatan berpergian dengan bis yang dapat dipertimbangkan:
1. Memilih Operator Bis Terpercaya
Tips keselamatan berpergian dengan bis pertama, memilih operator bis terpercaya. Cari tahu terlebih dahulu mengenai reputasi operator, tingkat keselamatan, dan riwayat kecelakaan yang pernah terjadi. Pilihlah operator yang memiliki catatan keselamatan baik, serta armada bis yang terawat dengan baik.
2. Mematuhi Aturan Keselamatan
Saat naik bis, penting mematuhi semua aturan keselamatan yang berlaku. Duduklah dengan benar di kursi, tidak berdiri atau berjalan di dalam bis saat sedang dalam perjalanan. Patuhi semua petunjuk dan perintah dari pengemudi.
3. Siapkan Diri untuk Keadaan Darurat
Selalu siapkan diri untuk keadaan darurat yang mungkin terjadi. Ketahui lokasi pintu darurat dan alat pemadam api di dalam bis. Simpanlah nomor darurat yang penting, seperti nomor telepon polisi atau layanan darurat di ponsel.
Berdasarkan informasi sementara, kronologi kecelakaan bus di Subang karena oleng ke kanan saat melintasi jalan menurun, dan ada indikasi rem blong. Akibat kecelakaan tersebut, 11 dari 56 orang penumpang tewas, sementara korban luka dilarikan ke RSUD Ciereng, RS Hamori, Puskesmas Jalancagak dan Puskesmas Palasari.