Laporan Khusus | World Water Forum

Para Pemimpin Negara Tiba di Bali untuk Hadiri World Water Forum ke-10

ANTARA FOTO/Media Center World Water Forum 2024/Nyoman Hendra Wibowo/nym.
Mantan Presiden Hongaria Janos Ader (kanan) dan istrinya Anita Herczegh (kiri) disambut tarian khas Bali setibanya di Terminal VVIP Terminal I Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kabupaten Badung, Bali, Sabtu (18/5).
Penulis: Hari Widowati
19/5/2024, 05.35 WIB

Sejumlah pemimpin negara sahabat telah tiba di Bali untuk menghadiri perhelatan World Water Forum (WWF) ke-10 yang akan berlangsung 18-25 Mei 2024. Mereka adalah mantan Presiden Hungaria Janos Ader, Wakil Perdana Menteri Papua New Guinea John Rosso, dan Perdana Menteri Tajikistan Qohir Rasulzoda.

Perdana Menteri (PM) Tajikistan Qohir Rasulzoda tiba di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, pada Sabtu (18/5), sekitar pukul 17.20 WITA. Sementara itu, mantan Presiden Hungaria Janos Ader dan Wakil Perdana Menteri Papua New Guinea John Rosso telah tiba pada pukul 08.25 WITA.

Kedatangan ketiga tamu negara tersebut disambut secara kenegaraan oleh Pasukan Kehormatan atau Pasukan Cordon dari Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres), yang merupakan prajurit militer TNI Angkatan Darat terbaik. Mereka juga disambut tari-tarian dari sekelompok penari khas Bali, Sekar Jagat.

Tari Sekar Jagat merupakan tarian pembukaan atau penyambutan dalam suatu acara formal maupun acara balih-balihan. Tarian tersebut menggambarkan kegembiraan menyambut para tamu yang hadir.

Sekitar pukul 18.25 WITA, Presiden Sri langka Ranil Wickremesinghe direncanakan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Adapun Presiden Fiji Ratu Wiliame Maivalili Katonivere tiba di Bali pada pukul 20.50 WITA.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan delapan kepala negara akan menghadiri kegiatan WWF ke-10 yang diselenggarakan di Provinsi Bali. Total delegasi dari berbagai negara yang telah terdaftar mencapai lebih dari 13.000 orang.

Basuki mengatakan, kepala negara yang hadir diantaranya Indonesia, Timor Leste, Fiji, Tajikistan, Sri Lanka, Hungaria dan Maroko. "Selain itu ada tiga deputi perdana menteri yaitu Malaysia, Papua Nugini, Slovakia dan tiga utusan khusus presiden dari Belanda, Perancis dan Uni Emirat Arab," kata Basuki saat menghadiri rapat koordinasi jelang penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Kamis (17/5).

Ia mengatakan, sebanyak 105 menteri juga dijadwalkan akan menghadiri World Water Forum Bali dari 132 negara dan organisasi internasional. Sementara jumlah peserta yang mendaftarkan diri mencapai 13.000 orang.

World Water Forum ke-10 nanti akan berfokus pada empat hal. Keempat hal tersebut adalah konservasi air (water conservation), air bersih dan sanitasi (clean water and sanitation), ketahanan pangan dan energi (food and energy security), serta mitigasi bencana alam (mitigation of natural disasters).