Kemenag Bangun SMA Katolik Negeri di NTT dan Nias, Rampung 2025

Kementerian Agama
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Yaqut memerintahkan jajarannya membangun SMA Katolik.
21/5/2024, 11.44 WIB

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat atau Dirjen Bimas Katolik menyatakan pihaknya bakal membangun Sekolah Menengah Agama Katolik (SMAK) Negeri dari 2024 hingga 2025. Hal ini menanggapi permintaan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada Kamis (16/5) lalu.

 Saat ini Dirjen Bimas Katolik tengah berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Nias, Sumatera Utara dan Pembda Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

 “Pemda Nagekeo, NTT telah menyiapkan 10 hektare dan Pemda Nias juga melakukan hal yang sama, lahan 10 hektare untuk pembangunan SMAK Negeri,” kata Direktur Pendidikan Katolik Salman Habeahan dalam keterangannya, dilansir Senin (21/5).

 Akan ada masing-masing satu SMAK yang dari awal berstatus negeri di dua daerah itu. Selain itu, Dirjen Bimas Katolik tengah memproses dua SMAK swasta di NTT menjadi sekolah negeri. Dua SMAK ini yakni SMAK Solor di Kabupaten Flores Timur dan SMAK Tambolaka di Sumba Barat Daya.

 “Proses usulan sudah ada di Biro Ortala Kemenag dan tahun ini diharapkan sudah bisa beralih status menjadi negeri. Jadi total akan ada empat SMAK di tahun 2024 hingga 2025 dengan status negeri,” kata Salman.

Langkah pendirian SMAK Negeri ini sebelumnya disampaikan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada Kamis (16/5) lalu. Menurutnya, pemerintah penting punya satuan pendidikan agama Katolik.

 Menteri yang akrab disapa Gus Men ini bilang, SMAK Negeri adalah bagian dari kontribusi negara yakni terlibat dalam pendidikan keagamaan. Ia lalu meminta realisasi hal ini kepada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik.

 “Pak Dirjen, saya minta segera diikhtiarkan, diusahakan, bagaimana kita memiliki Sekolah Menengah Agama Katolik Negeri, karena itu penting," kata Menag Yaqut dalam acara peluncuran Program Prioritas Dirjen Bimas Katolik di Gedung Konferensi Waligereja Indonesia, Jakarta, Kamis (16/5).

 Gus Men menargetkan pembangunan SMAK Negeri ini bisa direalisasikan tahun depan. Baginya, negara tak boleh merasa nyaman karena sudah ada pihak swasta yang bisa mendirikan sekolah beragama Katolik berkualitas baik.

 "Kalau mau dapat prestasi, buat sendiri sekolahnya. Saya yakin dengan sumber daya kita yang tidak terbatas, kita bisa. Apalagi kita sudah disediakan semuanya," ujar Gus Men.

Reporter: Amelia Yesidora