Jokowi Minta Perjanjian Bebas Dagang Uni Eropa-RI Rampung Awal Juli

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Presiden Joko Widodo memberikan arahan saat peluncuran Government Technology atau GovTech pada acara Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Summit 2024 di Istana Negara, Jakarta, Senin (27/5/2024).
25/6/2024, 17.51 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginstruksikan para menteri Kabinet Indonesia Maju untuk segera menyelesaikan perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement alias IEU-CEPA. Jokowi meminta perjanjian dagang dengan Uni Eropa beres sebelum pergantian kepemimpinan.

Jokowi menargetkan IEU-CEPA dapat rampung pada pertemuan ke-19 antara Indonesia dan Uni Eropa di Jakarta pada awal Juli mendatang. Perintah tersebut merupakan salah satu poin pembahasan dalam rapat terbatas di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (25/6).

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan progres penyelesaian perjanjian IEU-CEPA sudah mencapai 90%. "Arahan presiden ini sudah 8 tahun tidak selesai. Bulan depan akan ada pertemuan di Jakarta, mudah-mudahan pada 1-5 Juli selesai," kata Zulhas saat ditemui usai rapat.

IEU-CEPA adalah perjanjian kerjasama antara Indonesia dengan Uni Eropa terkait perdagangan. Duta Besar UE untuk Indonesia dan Brunei Darussalam, Vincent Piket, pernah mengatakan perjanjian Indonesia-IEU CEPA diperkirakan mampu meningkatkan PDB Indonesia sebesar 4,6 miliar-5,2 miliar euro pada 2032.

Zulhas menguraikan ada sejumlah permintaan dari Uni Eropa terkait kerja sama perdagangan IEU-CEPA. Satu di antaranya membebaskan tarif impor produk susu dan keju dari Uni Eropa ke Indonesia.

Di sisi lain, Indonesia juga mengajukan klausul bebas tarif impor untuk sejumlah komoditas ke Uni Eropa. Beberapa yang diajukan seperti minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO), tekstil, hingga besi dan baja. "Kita akan terima mereka asal kita juga sebaliknya," ujar Zulhas.

Perundingan IEU-CEPA diluncurkan sejak 18 Juli 2016, dan sudah berlangsung sebanyak 18 putaran baik secara langsung maupun virtual. Perundingan terbaru, yakni ke-17, berlangsung pada 26 Februari hingga 1 Maret 2024 lalu di Bandung. Pembahasan di putaran ke-17 ini terkait dengan kekayaan intelektual.

Perundingan putaran ke-18 berlangsung pada 13—17 Mei 2024. Tuan rumah berganti menjadi Uni Eropa dan perundingan akan berlangsung di Brussels, Belgia. 

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu