Alasan Jokowi Lantik Dua Wamen dari Gerindra: Memuluskan Keberlanjutan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pelantikkan dua kader Gerindra sebagai wakil menteri (wamen) bertujuan untuk mempermudah transisi kepemimpinan ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto. Dua kader Gerindra tersebut adalah Thomas (Tommy) Djiwandjono sebagai Wamen Keuangan, dan Sudaryono menjadi Wamen Pertanian
"Pelantikan ini untuk melancarkan dan memuluskan keberlanjutan," kata Jokowi kepada wartawan di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (19/7).
Dia juga menepis anggapan yang menyebut pelantikan Tommy dan Sudaryono sebagai manuver bagi-bagi jelang berakhirnya masa Kabinet Indonesia Maju pada 20 Oktober mendatang. Jokowi menegaskan, pelantikkan Tommy dan Sudaryono merupakan upaya untuk mengkomodir kepentingan rezim selanjutnya.
Adapun Tommy merupakan Bendahara Umum Partai Gerindra. Sementara Sudaryono merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Gerindra Jawa Tengah.
"Ini sudah saya bicarakan langsung dengan kepentingan pemerintahan beriktunya. Saya sudah bicara dengan presiden terpilih, Pak Prabowo Subianto," ujar Jokowi.
Sebelumnya, Jokowi melangusungkan pelantikan tiga jabatan wakil menteri di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (18/7). Mereka adalah Tommy Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II, Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian, dan Yuliot Tanjung Sebagai Wakil Menteri Investasi.
Sesuai pelantikan, Tommy mengatakan dirinya diberi mandat untuk mengawal alokasi anggaran pendapatan belanja negara (APBN) 2025 selama masa transisi pemerintahan Jokowi ke Prabowo.
"Peran ini adalah untuk menunjukkan kontinuitas dari Presiden Joko Widodo dan presiden terpilih," kata pria yang akrab dipanggil Tommy itu.
Dia berkomitmen bisa bekerjasama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Wakil Menteri Keuangan I Suahasil Nazara. Tommy menegaskan, dirinya punya tugas khusus untuk menjamin penggunaan anggaran 2025 selaras dengan program presiden terpilih yang telah disetujui oleh Pemerintahan Jokowi.
"Tugas saya adalah supaya semua hal yang menyangkut anggaran, terutama 2025 itu selaras dengan apa yang sudah dicetuskan oleh pemerintah sekarang dan tentunya program-program presiden terpilih ke depan," ujar Tommy.
Adapun Sudaryono mengaku mendapatkan instruksi khusus untuk meningkatkan produksi pangan, terutama lewat pengembangan proyek lumbung pangan alias food estate. "Ini menjadi tugas yang tidak ringan, karena sudah dilaksanakan oleh Presiden Jokowi dan tentunya akan terus dilanjutkan dan ditingkatkan oleh Presiden Terpilih Pak Prabowo," kata Sudaryono.
Selain itu, ia akan menggenjot pengadaan lahan tambahan guna memperluas proyek food estate. Tujuannya untuk memberikan kepastian pasokan pangan bagi program makan bergizi gratis di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
"Tentu saja untuk suplai itu, namanya produksi nasional tentunya digunakan untuk apa saja. Hasilnya juga bisa dijual ke pasar, masyarakat. Jadi food estate tidak khusus untuk ini (makan gratis) saja," ujar Sudaryono.