Kabar gembira datang dari istri Kaesang Pangarep, Erina Gudono yang berhasil diterima pada program S2 Master of Science di Fakultas Social Policy and Practice (SP2) dengan beasiswa parsial di University of Pennsylvania, Amerika Serikat (AS).
Erina kemudian mengunggah ucapan selamat dari sang suami di akun instagram miliknya pada Sabtu (27/7). Dalam unggahannya itu, Kaesang memanggil Erina dengan sebutan adikku sayang tercinta.
"Ini adalah hasil kerja keras, dedikasi, dan ketekunanmu selama ini. Adek telah membuktikan bahwa tidak ada yang tidak mungkin, jika jika berusaha sepenuh hati," kata Kaesang.
Kaesang mengucapkan terima kasih kepada Erina karena program S2 yang dipilih lebih fleksibel ketika istrinya tengah hamil. Dari opsi sebelumnya, Erina juga diterima di Columbia University untuk studi Master Public Administration and Master Social Work.
"Perjalanan ini, mungkin tidak akan mudah, tetapi mas yakin, adik akan melalui setiap tantangan dengan penuh semangat dan keberanian," ucap Kaesang.
"Mas akan selalu mendukungmu, memberikan semangat, dan berdiri di sampingmu dalam setiap langkahmu, dalam setiap langkah belajar mulai Agustus 2024," lanjutnya.
Perjalanan Karir Erina
Tercatat, Erina pernah memenangkan 15 penghargaan nasional dan internasional bidang ekonomi dan bisnis, serta tercatat sebagai delegasi simulasi sidang UN (Harvard MUN) selama berkuliah S1 di Universitas Gajah Mada (UGM).
Ia juga mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta pada Puteri Indonesia 2022 dan aktif mengambil peran di komunitas sosial bidang pendidikan kaum marjinal selama 9 tahun terakhir. Hal ini yang membuat profilnya cukup kuat untuk diterima di beberapa program di kampus Ivy League.
Berkat pengalaman, pengetahuan dan minatnya yang tinggi di isu pendidikan dan kesejahteraan sosial, istri KaesanG ini berhasil diterima di program magister dan akan memulai studi pada Agustus 2024. Erina berencana untuk mengambil fokus studi di Non Governmental Organization/Non-profit Leadership pada Fakultas Social Policy & Practice.
Jurusan ini juga mewajibkan mahasiswanya melakukan program proyek selama satu tahun dengan beberapa organisasi seperti UN - UNESCO sebagai syarat kelulusan.
Perjalanan perempuan berusia 27 tahun untuk diterima studi di AS juga bukan tanpa tantangan. Dalam proses persiapan pendaftaran S2, menantu Presiden Jokowi ini terus belajar secara mandiri untuk tes Bahasa Inggris IELTS, mengikuti les akademik GMAT, dan membaca berbagai jurnal dan berita isu internasional selama lebih dari enam bulan.
Sebelumnya, sarjana Fakultas Ekonomika dan Bisnis di UGM ini pernah diterima di Columbia University di Fakultas School of International and Public Affairs (SIPA) jurusan Master of Public Administration dengan beasiswa dan di Master of Social Work Columbia University.
Namun karena kendala waktu dan pekerjaan saat itu, Erina belum sempat melanjutkan studinya. Pekerjaan terakhir Erina adalah sebagai Financial Analyst di JP Morgan Chase & Co pada Asia Analyst Development Program.