Menteri PUPR Basuki Uji Coba Minum Air dari Keran di IKN

ANTARA FOTO/Bayu Pratama S/Spt.
Foto udara suasana Taman Hutan Hujan Tropis Indonesia (TH2TI) di Perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Minggu (28/07/2024).
Penulis: Yuliawati
30/7/2024, 16.07 WIB

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menguji coba air minum dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Kementerian PUPR membuat video Basuki mengambil air dari keran menggunakan gelas dan kemudian meminum air minum tersebut.

"Uji coba kualitas air merupakan bagian dari running test agar SPAM Sepaku siap dimanfaatkan untuk Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN dalam waktu dekat, termasuk untuk perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI," ujar Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan sekaligus Juru Bicara Kementerian PUPR Endra S Atmawidjaja, di Jakarta, Selasa (30/7).

Uji coba air minum ini dianggap bagian penting dalam pengoperasian SPAM Sepaku untuk melayani kebutuhan air minum di IKN. "Tes tersebut juga menandai air minum dari IPA Sepaku siap dimanfaatkan untuk perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di IKN," kata Endra.

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) melaporkan suplai air bersih yang tersedia di IKN itu aman untuk langsung dikonsumsi oleh masyarakat. Suplai air tersebut menggunakan sistem pengelolaan air potable water.

Suplai air di IKN telah dipersiapkan melalui uji tes mengalirkan air minum dari intake Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ke reservoir di IKN yang berjarak 15,8 kilometer.

Sistem pengolahan air baku dari Bendungan Sepaku Semoi dan Intake Sepaku dipersiapkan untuk menyuplai kebutuhan air di IKN hingga satu dekade ke depan.

Debit air minum yang mengalir di IKN pada Agustus sebesar 150 liter per detik dari kapasitas terpasan 300 liter per detikg. Endra menegaskan, utilisasi kapasitas air minum yang baru 50% tersebut tidak berkaitan dengan daerah resapan air di IKN yang buruk

"Debit 300 liter per detik itu bisa menghidupi 300.000 orang. Jadi, debit 150 liter per detik cukup untuk melayani penghuni IKN pada bulan depan. Tidak ada hubungannya dengan daerah resapan air, karena sumber air minum dari bendungan," kata Endra di kantornya, Jumat (12/7).

Bendungan yang dimaksud adalah Bendungan Sepaku Semoi dengan kapasitas air bersih ke IKN sebesar 2.000 liter per detik. Anggaran konstruksi bendungan tersebut mencapai Rp 836 miliar yang rampung pada awal tahun ini.

Air bersih dari Bendungan Sepaku Semoi akan dikirimkan ke Instalasi Pengolahan Air Sepaku untuk menjadi air minum. Setelah itu, air minum tersebut akan dikirim ke reservoir di belakang Istana Presiden IKN sebelum disalurkan ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan.

Endra mengatakan, pemerintah sedang memeriksa jalur pipa tersebut dari kebocoran. Pada saat yang sama, pemeriksaan tersebut akan menunjukkan skema pengaliran yang optimal dari IPA Sepaku ke KIPP.

Reporter: Antara