Bahlil Respons Namanya Masuk Bursa Ketum Golkar: Tunggu Perkembangan Munas

ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/aww.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) merangkul Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia saat mengunjungi Embung MBH di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).
14/8/2024, 22.03 WIB

Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia merespons kabar dirinya akan maju sebagai calon Ketua Umum Partai Golkar. Bahlil mengatakan kepastian soal maju atau tidaknya dia bisa dilihat saat Musyawarah Nasional (Munas) tanggal 20 Agustus mendatang.

"Saya belum mengikuti langsung apa dinamika di DPP. Nanti saat Munas kita lihat perkembangannya," katanya di Istana Negara, Jakarta, Rabu (14/8) dikutip dari Antara.

Dalam kesempatan tersebut, Bahlil membantah anggapan Presiden Joko Widodo cawe-cawe urusan Partai Golkar. "Ini kan proses internal saja," kata politisi Golkar itu.

Sedangkan Ketua Dewan Penasihat Golkar, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan internal partai beringin baik-baik saja usai pengunduran diri Airlangga Hartarto.

Saat ditanya soal potensi nama Bahlil menjadi salah satu calon Ketum, Luhut mengatakan hal tersebut akan diputuska dalam Munas. "Bagus-bagus saja, itu kan haknya Munas," kata Luhut.

Luhut juga tak membantah telah berbicara dengan Bahlil untuk membahas soal Ketua Umum Golkar. Meski demikian, ia enggan mengungkapkan hasilnya. "Tadi sudah ketemu (Bahlil)," katanya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pembina Badan Pemenangan Pemilu Partai Golkar Idrus Marham memberikan dukungan pada Menteri Investasi Bahlil Lahadalia untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Ia menilai Bahlil figur yang cocok untuk menggantikan Airlangga Hartarto yang telah mundur dari jabatan Ketua Umum Golkar sejak Sabtu (11/8).  Idrus bahkan mengatakan Bahlil sudah mengantongi dukungan dari Dewan Pengurus Daerah (DPD) dari berbagai daerah.

"Yang real kalau tidak salah sudah 34. Yang lain itu menyusul hanya masalah teknis," kata Idrus di Jakarta Pusat, Selasa (13/8).


Reporter: Antara