Partai Buruh Dukung Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta 2024

ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/aww.
Anies Baswedan menyapa wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP, Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (24/8/2024). Menurut pengurus DPD PDIP, kedatangan Anies tersebut untuk membahas Pilkada 2024.
25/8/2024, 14.48 WIB

Partai Buruh memutuskan untuk mendukung Anies Baswedan dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.

"Partai Buruh memang mengusung Pak Anies sebagai bakal calon gubernur. Kemungkinan PDI Perjuangan dan Partai Buruh, dua yang mengusung, " kata Presiden Partai Buruh Said Iqbal  di Jakarta, Minggu (25/8)/

Rencananya, hari ini Partai Buruh bakal menyerahkan surat berbentuk formulir model B1-KWK Parpol.  Ini merupakan surat pernyataan dari partai politik yang menyatakan dukungan resmi mereka kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati, gubernur dan wakil gubernur, atau wali kota dan wakil wali kota.

Surat ini berisi daftar nama pendukung beserta identitas dan pernyataan dukungan terhadap calon kepala daerah dan wakilnya. "Fokus pertemuan hari ini memberikan SK (surat keputusan) pengusungan Pak Anies Baswedan oleh Partai Buruh," kata Said Iqbal.

Sebelumnya Said memohon kepada PDI Perjuangan agar mengusung Anies sebagai calon Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024. Hal tersebut disampaikan Said pada konferensi pers pada Jumat (23/8) terkait aksi lanjutan kawal putusan MK mengenai Pilkada 2024.

"Partai Buruh memohon kepada PDIP untuk konsisten sebaiknya memasangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur nya dari PDIP, karena itulah harapan yang masyarakat Jakarta inginkan berdasarkan survei-survei, " katanya.

Berkunjung ke Kantor PDIP

Anie berkunjung ke Kantor DPD PDIP pada Sabtu (24/8), salah satunya untuk membahas Pilkada Jakarta. Kendati demikian, baik Anies maupun DPD PDIP Jakarta masih menunggu keputusan serta langkah ke depan.

"Jadi hal-hal yang menyangkut pilkada tentu kita obrolkan, tapi kita semua menunggu apa yang menjadi keputusan. Jadi tadi sama sekali kita tidak menyinggung soal keputusan, langkah dan lain-lain karena semuanya di luar kewenangan kita," kata Anies.

Anies mengemukakan pertemuan dengan DPD PDIP Jakarta bukanlah pertemuan pertama baginya. Pasalnya, selama menjabat sebagai Gubernur DKI, keduanya telah sering berdiskusi bersama.

"Tadi kita ngobrol dan kita bicara tentang masa depan Jakarta. Juga kita bicara tentang bagaimana agar pemikiran-pemikiran kebangsaan, pemikiran-pemikiran tentang Bung Karno, ke-Indonesiaan, keagamaan, itu bisa jalan seiring dan membuat suasana di Jakarta aman, teduh, damai," katanya.

Mantan calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 itu juga menyinggung soal keberpihakan kepada rakyat kecil.

"Bicara juga tentang keberpihakan kepada mereka yang kecil, yang lemah. Tadi disampaikan prinsip bagaimana membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Jadi kita tadi ngobrol seputar itu," katanya.

Saat ditanya awak media soal tawaran menjadi kader PDIP, Anies mengaku hanya bisa menunggu sampai ada keputusan untuk bisa menentukan langkah ke depan.

"Sekarang ini kita tunggu dulu sampai semua keputusan dibuat. Baru kita tentukan langkah ke depannya," ujarnya.

Bahas Pilkada Jakarta

Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD PDIP DKI Jakarta Ady Wijaya mengamini pernyataan Anies soal pembahasan tentang pilkada Jakarta dalam pertemuan tersebut.

Ia menyebutkan pertemuan dilakukan untuk menyamakan persepsi serta visi dan misi, termasuk untuk mengawal konstitusi dan demokrasi yang benar.

"Kita menyamakan, kita punya visi dan misi. Bagaimana kita mengawal persamaan, kita punya pandangan bahwa kita harus mengawal konstitusi yang benar. Kita harus mengawal demokrasi yang benar," tutur pria yang disapa Aming itu.

Saat ditanya awak media apakah PDIP Jakarta sudah memutuskan untuk mengusung Anies, Aming hanya bisa tersenyum lebar sambil berkata "Insya Allah".

Reporter: Antara