Membanding Janji Kampanye Pramono, Ridwan Kamil dan Dharma di Pilkada Jakarta
Dinamika politik di Jakarta makin dinamis jelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak yang berlangsung pada 27 November 2024. Para calon yang akan berlaga mulai rajin turun menemui calon pemilih untuk menyampaikan program yang akan dijalankan bila terpilih.
Pada Pilkada 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPUD) Jakarta telah menerima berkas pendaftaran dari tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Mereka adalah Pramono Anung - Rano Karno, Ridwan Kamil - Suswono, dan Dharma Pongrekun - Kun Wardhana.
Pasangan calon Pramono Anung dan Rano Karno diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura. Mereka menjadi paslon pertama yang mendaftar di KPU DKI Jakarta. Sementara Ridwan Kamil - Suswono didukung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Dharma - Kun merupakan calon independen dan menjadi peserta ketiga yang mendaftar ke KPU.
Merujuk jadwal yang telah disiapkan KPU, masa kampanye pada pilkada 2024 baru akan dimulai pada 25 September hingga 23 November 2024. Namun, saat ini tim pemenangan bersama pasangan calon sudah mulai mencicil turun ke masyarakat untuk mensosialisasikan program yang akan dilaksanakan.
Apa saja program dan janji kampanye yang sudah dimunculkan masing-masing pasangan calon?
Janji Kampanye Pramono Anung - Rano Karno di Pilkada Jakarta
Utamakan Masyarakat Ekonomi Menengah ke Bawah
Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno (Pram-Doel) mengatakan tidak akan mengejar proyek mercusuar selama kepemimpinan. Mereka akan berfokus mengusung pembangunan untuk masyarakat.
“Program-program yang betul-betul menyentuh rakyat secara langsung terutama kelas menengah ke bawah,” kata Pramono pada Minggu (8/9).
Pramono menilai fasilitas Jakarta untuk kelas menengah ke atas sudah terlalu baik sehingga masyarakat menengah ke bawah yang kini butuh perhatian. Ia menjanjikan akan menjalankan balai-balai rakyat di level RT hingga RW.
Menghidupkan Rumah Tradisional
Seiring dengan program menyasar masyarakat ekonomi bawah Jakarta, Pramono mengatakan akan membangun rumah-rumah masyarakat miskin agar lebih layak. Di setiap RT dan RW ia berjanji akan menghidupkan kembali rumah tradisional untuk bisa digunakan warga.
“Sehingga orang bisa melakukan pernikahan di RT RW. Nggak perlu nyewa terlalu jauh. Bisa menggunakan balai rakyat yang sangat murah,” kata Pramono.
Dia sepakat untuk tidak membuat program-program bombastis. Sebab dia menilai program yang bersifat bombastis tak akan cukup untuk direalisasikan hingga lima tahun ke depan.
Salah satu program yang akan dilaksanakan berkaitan dengan penyediaan rumah layak menurut Pramono adalah dengan menjalankan program bedah rumah. Ia ingin memastikan setiap warga Jakarta punya rumah yang layak untuk ditinggali.
Revitalisasi pasar tradisional di Jakarta
Salah satu program yang juga diusung Pramono - Rano adalah merevitalisasi pasar tradisional di daerah itu dalam rangka mendongkrak perekonomian. Hal ini disampaikan oleh Rano Karno yang menjadi pasangan Pramono.
Menurut Rano revitalisasi pasar diperlukan karena merupakan tempat berkumpulnya warga Jakarta. Menurut dia, pasar adalah tempat bersosialisasi dan tempat untuk berkoordinasi sehingga tak hanya tempat jual beli.
"Karena mulai dari pasar, itu akan timbul simpati, akan solidaritas," kata Rano. .
Menurut dia, revitalisasi membawa arah yang positif untuk para pedagang karena bila pasar dalam keadaan rapi dan bersih. Hal itu diyakini bisa mendongkrak kunjungan pembeli sehingga ekonomi warga bisa lebih bergerak.
“Artinya pasar itu penting. Artinya gini. Pedagang yang di jalan kita tarik ke dalam, supaya tak ganggu lalu lintas," ujarnya.
Saat kunjungan di Pasar Muara Karang, Rano Karno yang kerap disapa Bang Doel disambut antusiasme masyarakat dan pedagang.
Sambungkan MRT ke JIS
Persoalan lain yang jadi sorotan Pramono - Rano adalah pemanfaatan Jakarta International Stadium (JIS). Ia mengatakan perlu menyambungkan MRT dari Ancol menuju ke Jakarta International Stadium (JIS) untuk menambah akses bagi pengguna transportasi umum di kawasan tersebut.
"Maka siapapun yang menjadi gubernur nanti harus menyambungkan MRT ujung di Ancol ke JIS," kata Pramono di kawasan Kemang, Jakarta, Sabtu (7/9). .
Pramono mengatakan pembangunan MRT ini tentunya sejalan dengan tujuan Jakarta untuk menjadi kota berkembang seperti lainnya. Dia berharap gubernur mendatang mau belajar mengenai perkembangan kota-kota dunia yang saat ini dipastikan memiliki transportasi umum memadai.
Dia juga mengatakan JIS secara infrastruktur belum cukup untuk menampung pertandingan bola lebih dari 40 ribu orang penonton. Selain itu, JIS juga dipakai untuk menonton konser yang salah satunya pernah diisi band tanah air dengan banyak penggemar, yakni Dewa 19. Karena itu, perlu adanya penambahan fasilitas, yakni salah satunya keterjangkauan transportasi umum.
Janji Kampanye Ridwan Kamil - Suswono di Pilkada Jakarta
Pertahankan Identitas dan Kearifan Lokal Jakarta
Bakal calon gubernur (Bacagub) Jakarta Ridwan Kamil menegaskan tetap mempertahankan identitas Jakarta. Ia ingin visi Jakarta menjadi kita Global tidak mengesampingkan kearifan lokal Jakarta dengan budaya Betawi.
Salah satu langkah yang dijalankan Ridwan Kamil adalah dengan rajin turun menyerap aspirasi dan belanja masalah. Ia yakin dari mendengarkan curahan hati (curhat) masyarakat Jakarta nantinya bisa menyusun visi dan misi untuk Jakarta lima tahun ke depan.
Atasi Persoalan Kepemilikan Hunian
Salah satu masalah yang jadi sorotan pasangan Ridwan Kamil - Suswono adalah persoalan kepemilikan hunian. Solusi yang ditawarkan pasangan RIDO ini adalah dengan membangun hunian secara vertikal.
Juru Bicara RIDO, Mulya Amri mengatakan Jakarta memiliki indeks yang rendah dalam penyediaan perumahan akibat mahalnya harga tanah. Menurut survei yang dilakukan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) pada 2022, kemudahan memiliki rumah di Jakarta hanya mendapatkan skor 50.
Ia menyebut selama ini hunian vertikal di pusat kota Jakarta sering dianggap kurang masuk akal. Padahal ia meyakini pilihan itu bisa menjadi solusi di tengah keterbatasan dan mahalnya lahan di Jakarta.
Menurut Muli, biaya tanah ini bisa dikurangi dengan menambah jumlah unit di atas lahan yang dibangun. Pengurangan biaya lahan juga bisa diakali dengan menggunakan lahan milik Pemda DKI.
“Pemda DKI punya banyak lahan di pusat kota yang bisa dimanfaatkan untuk hunian vertikal, seperti pasar, stasiun, terminal. Ini konsep simbiosis mutualisme juga karena pasar butuh pembeli yang berasal dari warga dan warga butuh pasar," kata Muli.
Lantaran lahan digunakan untuk membangun hunian vertikal merupakan lahan milik Pemda, kata Muli, hampir dipastikan tidak ada biaya yang dikeluarkan untuk membeli lahan. Dampaknya, unit yang dijajakan untuk warga bisa sangat terjangkau. Terlebih, Muli mengatakan konsep hunian vertikal ini sudah ada contohnya di luar negeri. Misalnya saja di Hong Kong dan Jepang yang sudah memberlakukan konsep serupa.
Program ini juga diyakini bisa mengurangi kemacetan dan polusi udara. “Tentunya kalau kita bisa bawa kembali teman-teman untuk tinggal di pusat kota, dampaknya nanti kemacetan akan berkurang, polusi akan berkurang, seperti itu," kata Muli
Anggaran Khusus untuk RT RW
Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bakal menyediakan anggaran khusus untuk Rukun Warga dan Rukun Tetangga senilai Rp 100 - Rp 200 juta. Program ini diharapkan dapat memberikan dampak yang besar buat warga, salah satunya meningkatkan kesejahteraan warga.
Juru Bicara (Jubir) RIDO, Fahlino Sjuib meyakini program ini bisa berjalan efektif jika pasangan calon tersebut memenangkan Pilkada Jakarta. Terlebih, program sejenis sudah dikerjakan Ridwan Kamil ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung.
Fahlino mengatakan program yang dijalankan di Bandung terbukti sukses. Penyaluran dana langsung ke masyarakat ini sebagai bentuk kepercayaan bahwa masyarakat di tingkat lokal dapat menentukan sendiri prioritas kebutuhannya dan dapat menyelesaikan sendiri kebutuhannya.
"Karena masyarakat yang paling memahami apa yang dibutuhkan daerahnya," kata dia.
Inti dari pendekatan program ini, kata dia, adalah pemberdayaan dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan. Karena ada partisipasi masyarakat, maka akan hadir pengawasan sosial terkait penggunaan dana tersebut.
Selain itu, nantinya ada pengawasan dari pihak yang berwenang dan kompeten termasuk aparat penegak hukum sehingga bisa dipastikan sesuai dengan standar-standar yang berlaku. Tim meyakini kerukunan warga dapat menguat karena setiap warga dituntut berpartisipasi aktif dalam memanfaatkan dana untuk membiayai program pembangunan yang telah disepakati.
Kendati demikian, mekanisme operasional anggaran ke RW tak semua rata, akan dilihat dari setiap wilayahnya. Pemerintah daerah akan terlebih dahulu melakukan peninjauan lebih lanjut.
"Tidak semua RW dapat alokasi yang sama. Nanti akan disesuaikan karena tiap RW memiliki penduduk dengan status sosial-ekonomi yang berbeda-beda," kata Fahlino.
Dia menegaskan, program yang diusung oleh pasangan RIDO ini lebih menitikberatkan pada transformasi birokrasi dan hasil dialog dengan masyarakat. Ide itu diusulkan agar setiap RW dapat berinovasi dalam melakukan penataan di wilayahnya masing-masing.
Janji Kampanye Dharma Pongrekun - Kun Wardhana di Pilkada Jakarta
Pembinaan dan Permodalan UMKM
Calon wakil gubernur DKI Jakarta dari jalur independen, Kun Wardana Abyoto mengaku siap mengadakan pembinaan terkait permodalan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) demi mendorong ekonomi Jakarta. Ia menilai pembinaan akan mendorong UMKM di Jakarta lebih berkembang.
Kun mengatakan UMKM telah menjadi pilar utama bagi ekonomi Jakarta. Program pembinaan diharapkan mampu meningkatkan lapangan pekerjaan untuk mengurangi angka pengangguran di Jakarta.
"Dengan mereka memilih jiwa entrepreneurship, mereka akan percaya diri menjalankan suatu usaha," ujar Kun.
Pelaksanaan pembinaan UMKM menurut Kun dapat dipercepat dengan pelibatan perusahaan yang ada di Jakarta lewat program tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR).
Pemerintah Provinsi DKI mencatat jumlah pelaku UMKM yang tergabung dalam wadah JakPreneur per 1 Mei 2024, yaitu sebanyak 377.625 peserta. Dari jumlah tersebut, terdapat pelaku UMKM yang tersebar dan telah memiliki usaha di wilayah Jakarta sebanyak 249.576.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mengungkapkan bahwa tingkat pengangguran di Ibu Kota mengalami penurunan sebesar 0,43 persen hingga 2023.
Atasi Banjir dengan Pemindah Awan
Kun mengatakan memiliki inovasi alat pemindah awan yang bisa menjadi solusi banjir dengan cara mengendalikan curah hujan. Kun menyoroti banjir kiriman dari Bogor lantaran disebabkan curah hujan tinggi, sehingga diperlukan alat untuk mengendalikan cuaca.
"Kalau itu sudah bisa diprediksi dan awan itu terpecah, tidak terkonsentrasi di Bogor, otomatis kita tidak mendapatkan kiriman banjir dari Bogor," jelasnya.
Menyatakan siap mendukung semua program baik dari para gubernur terdahulu seperti Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama. Selain melanjutkan program sebelumnya, Kun juga berjanji untuk melakukan pembaharuan dengan menyiapkan sejumlah inovasi yang akan disampaikan dalam waktu dekat.
Gencarkan Ekonomi Sampah
Salah satu persoalan yang jadi sorotan pasangan Dharma - Kun adalah menggencarkan ekonomi sampah. Hal ini untuk meningkatkan pendapatan warga agar lebih berdaya dan bermanfaat.
“Sekarang orang pemikirannya kalau sampah dibuang, padahal sampah itu bisa menjadi uang," kata Kun kepada wartawan di Jakarta Barat, Rabu (11/9).
Kun mengatakan sampah saat ini masih menyebabkan banjir di Jakarta yang merugikan banyak orang dan belum ada solusi hingga kini. Dia menyoroti sampah organik seperti buah yang sebenarnya memiliki beragam fungsi yang bisa diolah menjadi barang bermanfaat.
"Ini bisa menjadi pendapatan bagi warga-warga, karena sampah itu punya nilai-nilai berbeda," ujarnya.
Dia pun berharap adanya partisipasi masyarakat untuk ikut berperan dalam pertumbuhan ekonomi sehingga bisa menurunkan angka pengangguran di Jakarta.