Katadata Insight Center (KIC) meluncurkan hasil survei tentang peta persaingan elektabilitas pilkada di enam provinsi. Kenam provinsi tersebut adalah Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Sumatera Utara.
Dari hasil survei, calon yang diajukan oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tak mendominasi pilkada di enam provinsi. Bahkan di Banten, calon KIM Plus yakni pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah masih tertinggal jauh dari Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi yang diusung Golkar dan PDIP.
Calon dari KIM Plus relatif unggul di Pilkada Jawa Barat dan Jawa Timur. Sedangkan di Jakarta, Sumut, serta Jawa Tengah, calon kepala daerah dari KIM Plus belum melewati 50%.
Di Jakarta, elektabilitas Ridwan Kamil-Suswono mencapai 48,4%. Sedangkan pesaingnya yakni Pramono Anung-Rano Karno dipilih oleh 22,1% responden. Adapun, elektabilitas calon independen Dharma Pongrekun-Kun Wardana sebesar 2,1%.
"Masih ada 27,5% yang belum menentukan pilihan," demikian keterangan tertulis Katadata Insight Center, Kamis (19/9).
Di Pilkada Sumut, pasangan Bobby Nasution-Surya yang dipilih 35,6% responden masih unggul dari Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala dengan 19,5%. Namun masih ada 44,9% responden yang belum menentukan pilihan.
Pertarungan paling ketat KIM Plus melawan PDIP berada di Jawa Tengah. Di provinsi ini, elektabilitas Ahmad Luthfi-Taj Yasin Maimoen tak unggul jauh dari Andika Perkasa-Hendrar Prihadi. Luthfi-Taj Yasin mendapatkan elektabilitas 34,6%, tak jauh terpaut dengan Andika-Hendrar yang dipilih 28,4% responden. Masih ada 37% responden yang belum menentukan pilihannya.
Sedangkan di Pilkada Jawa Timur, pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak unggul jauh dari lawannya yakni Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim.
Khofifah-Emil telah mendapatkan elektabilitas 52,7%. Sedangkan tingkat keterpilihan dua lawannya belum mencapai 20%.
Begitu pula di Pilkada Jawa Barat. Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan yang diusung KIM Plus telah dipilih 50% responden. Sedangkan lawan-lawannya belum ada yang menembus dua digit.
Survei bertajuk 'Elektabilitas Pilkada Enam Provinsi & Kepuasan Terhadap Pemerintah' ini dilakukan pada 4-9 September 2024 dengan menyasar kepada 800 responden pada tiap provinsi.
Populasi sampel merupakan penduduk yang memiliki hak pilih dan menggunakan nomor telepon selular Telkomsel. Penarikan data survei dilakukan dengan sambungan telepon melalui platform survei daring dari Telkomsel, tSurvey.
Platform pengumpulan data ini mampu menjangkau responden secara akurat dengan memanfaatkan kapabilitas telco data insight. Dengan menggunakan metode pembangkitan nomor telepon secara acak atau random digit dialing (RDD), temuan survei itu memiliki toleransi kesalahan 3.5% pada tingkat kepercayaan 95% di tiap provinsi.