Fakta Temuan Jenazah di Kali Bekasi : Propam Periksa 9 Polisi, DPR Turun Tangan

ANTARA FOTO/Rezas Ale/app/foc.
Petugas BPBD Kota Bekasi bersama anggota TNI mengevakuasi satu dari tujuh jenazah laki laki yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi, Pondok Gede Permai, Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (22/9/2024).
24/9/2024, 15.35 WIB

Penemuan jenazah tujuh remaja di Kali Bekasi, Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat berbuntut panjang. Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polda Metro Jaya memeriksa sembilan anggota Tim Patroli Polres Bekasi.

Mereka diperiksa karena dianggap terlibat dalam pembubaran massa yang diduga pelaku tawuran di Jalan Cipendewa Baru, Bojong Menteng, Rawalumbu. Sembilan polisi diperiksa soal standar operasional prosedur pembubaran.

Jadi mereka yang melakukan kegiatan cek TKP (tempat kejadian perkara), mereka melakukan patroli siber," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Ade Ary Syam Indradi di Jakarta, Senin (24/9) dikutip dari Antara.

Ade mengatakan Propam akan mendatangi TKP serta mendalami prosedur yang dilakukan Polres. Mereka juga menggali keterangan saksi yang ada di TKP.

"Yang ada di TKP kan tidak hanya personel kepolisian," katanya.

Polisi juga telah menetapkan tiga orang sebagai tersangka dalam kasus tawuran ini. Mereka menjadi tersangka atas dugaan kepemilikan senjata tajam. Ade mengatakan tiga orang ini merupakan bagian dari 22 orang yang ditangkap terkait tawuran tersebut.

"Masih ada yang diperiksa, yang jelas (sisanya) tidak ditetapkan (sebagai) tersangka," kata Ade.

Kronologi Versi Polisi

Kepolisian menjelaskan kejadian bermula saat Tim Patroli Perintis Presisi mendatangi lokasi sejumlah remaja berkumpul di sekitar Jalan Cipendawa, tepatnya di depan perusahaan semen di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (21/9) pukul 03.30 WIB.

Polisi sebelumnya, mendapatkan informasi warga bahwa ada aktivitas konsumsi minuman keras oleh sejumlah remaja yang nongkrong sembari membawa senjata tajam.

Tim lalu melakukan penggerebakan sehingga para remaja kocar-kacir. Sebagian mengarah ke permahan warga. "Ada juga yang mengarah ke Kali Bekasi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Pol. Audy Jozie Oroh.

Audy mengatakan remaja yang mengarah ke Kali Bekasi lalu menceburkan diri ke aliran sungai. Belakangan, tujuh orang ditemukan tewas mengambang pada Minggu (22/9).

"Ada beberapa yang memang tidak berani untuk meloncat karena melihat kondisi tempat yang tidak memungkinkan," kata Audy oada Senin (23/9).

DPR Turun Tangan

Kejadian ini juga membuat Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) turun tangan. Komisi hukum melakukan kunjungan kerja spesifik untuk memantau lokasi penemuan tujuh jasad tersebut.

"Kami di sini ingin lebih tahu kejadiannya," kata Wakil KEtua Komisi III Habiburokhman di Jatiasih, Kota Bekasi, Selasa (24/9).

Habiburokman ingin kepolisian melakukan penyelidikan dengan transparan. Selain itu, ia juga mau memahami latar belakang permasalahan yang muncul sehingga berujung adanya ujuh remaja tewas.

"Kami perlu melihat langsung situasi di sini seperti apa sehingga tidak timbul asumsi, tuduhan yang tidak pas," kata politisi Partai Gerindra itu.