Dharma Pongrekun Cecar Pramono Anung Soal Rencana Pasang CCTV di Tiap RT Jakarta

Fauza Syahputra|Katadata
Cagub Jakarta nomor urut 2 Dharma Pongrekun (tengah) menyampaikan pemaparan saat debat perdana Pilkada Jakarta 2024 di grand ballroom JIExpo Convention Centre and Theatre, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (6/10/2024).
6/10/2024, 23.27 WIB

Debat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta diisi perdebatan soal program calon gubernur. Bakal calon gubernur nomor urut 02 Dharma Pongrekun mempertanyakan rencana lawannya yakni Pramono Anung soal rencana memasang kamera pengawas alias CCTV di setiap RT dan RW.

Dharma awalnya mempertanyakan rencana Pramono-Rano Karno memasang CCTV di tiap RT dan RW. Hal yang menjadi sorotan adalah dana pemasangan kamera tersebut.

"Apa bisa menyelesaikan kejahatan? Apa tidak sebaiknya dana tersebut untuk membangun ekonomi beradab?" tanya Dharma saat debat di JIExpo, Jakarta, Minggu (6/10).

Pramono lalu menjelaskan rencana pemasangan CCTV ini merupakan hasil dari belanja masalah di lapangan. Menurut politisi PDI Perjuangan itu, keberadaan kamera pengawas bisa mencegah kejahatan mulai dari perundungan, kekerasan, hingga narkoba.

"Rakyat ingin lebih aman," kata Pramono.

Dharma lalu mempertanyakan langkah lebih lanjut jika CCTV sudah dipasang. Ia mencontohkan New York di Amerika Serikat yang dipenuhi kamera pengawas.

"Kita hanya meniru asing, tapi tidak paham (cara) mengatasi kejahatan," kata mantan Wakil Kepala Badan Sandi dan Siber Negara (BSSN) itu.

Mendengar pernyataan tersebut, Pramono berjanji keberadaan CCTV akan ditindaklanjuti penegak hukum. Menurutnya, pengadaan kamera ini merupakan upaya pencegahan kejahatan.

"Itu swasensor yang baik, dan ini yang diharapkan (masyarakat)," katanya.

Dalam debat, Dharma Pongrekun mengatakan kebocoran data akan selalu ada selama Indonesia belum mandiri internet. Berdasarkan hal itu, Dharma mengatakan bahwa tak ada satupun ruang siber aman selama Indonesia belum mandiri dalam hal internet.

"Selama internetnya tidak mandiri maka selama itu pula bocor semua, seribu kali kita mengganti password apapun yang kita lakukan bocor," kata Dharma.



Reporter: Ade Rosman