Jumlah Kementerian Makin Banyak, Mungkinkah Prabowo Bangun Kabinet Zaken?

Dok. Kementerian Pertahanan
Presiden Terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan membentuk kabinet dengan 46 Kementerian.
Penulis: Ade Rosman
Editor: Agustiyanti
12/10/2024, 08.23 WIB

Kementerian di bawah kepemimpinan Presiden terpilih 2024 Prabowo Subianto dikabarkan akan berjumlah 46. Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul pesimistis keinginan Prabowo untuk membangun kabinet zaken atau kabinet yang diisi oleh menteri profesional akan terealisasi. 

“Yang terpenting menurut saya untuk mengukur efektivitas, setidaknya memang harus ada capaian program. Presiden itu punya hak prerogratif kalau memang menteri yang ditunjuk tidak bisa menyelesaikan sebuah program, saya kira memang harus ada evaluasi berkala,” kata Adib saat dihubungi, Jumat (11/10).

Adib berpandangan, visi-misi janji kampanye Prabowo saat kampanye dapat diakomodasi lebih mudah dengan porsi gemuk kabinet itu. Ini lantaran permasalahan dapat ditangani secara spesifik.

Kendati demikian, Adib mengaku pesimis Prabowo dapat menerapkan evaluasi pada menterinya untuk menjaga efektivitas. Pasalnya, menurut Adib, efektivitas politik tak demikian.

“Prabowo itu mau tawar-menawar posisi partai politik, elite politik tinggi atau tidak, efektif atau tidak, dia kan inginnya dirangkul semuanya,” kata dia.

Hal itu, kata Adib, dapat diartikan sebagai ‘bagi-bagi kue kekuasaan’. Ini juga tergambar dari masuknya para lawan politik Prabowo di Pilpres 2024 lalu ke dalam barisan pendukungnya.

“Simbol-simbol perlawanan yang tadinya melawan Prabowo itu kan sekarang berbalik. Di situ lah saya kritisi sebagai transaksionalnya menurut saya berlebihan, seperti Nasdem juga bisa masuk, PKB masuk, PDIP masuk gitu,” kata dia.

Berdasarkan hal itu pula, Adib meragukan kabinet zaken yang sebelumnya disebut akan dibangun Prabowo. Kabinet zaken adalah satu kabinet pdalam pemerintahan yang posisi menterinya dijabat para ahli di bidangnya.

Dengan kondisi ‘bagi-bagi kue kekuasaan’ yang disinggungnya tadi, Adib meragukan kabinet zaken akan terbentuk di bawah kepemimpinan Prabowo nantinya.

“Makanya saya bilang bahwa itu bukan zaken gitu. Itu hanya bagi-bagi politik saja. Declare-nya zaken itu hanya untuk menyenangkan publik gitu,” kata Adib.

Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan jumlah kementerian yang akan dipimpin Presiden Terpilih Prabowo Subianto bisa saja bertambah. Menurut Dasco jumlah pasti kementerian dan lembaga masih dalam pembahasan. 

“Masih mau hitung finalisasinya jumlahnya berapa. Tetapi saya waktu kemudian jumlahnya ada sekitar-sekitar itu (46)," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (11/10).

Kabar itu semula muncul dari pembahasan mitra kerja alat kelengkapan dewan (AKD) di Dewan Perwakilan Rakyat. Dalam pembahasan penyusunan AKD, DPR membuat simulasi jumlah komisi bertambah dari sebelumnya 11 menjadi 13 dengan simulasi 46 kementerian dan lembaga yang ada pada pemerintahan Prabowo.

Dasco mengatakan, penambahan kementerian nantinya berkaitan dengan realisasi program Prabowo yang dijanjikan pada saat kampanye.

"17 program aksi yang kemudian akan diimplementasikan kepada kementerian-kementerian, baik yang existing maupun kementerian yang dipecah menjadi kementerian baru," kata Dasco. 

Reporter: Ade Rosman