Profil Dudy Purwagandhi, Orang Dekat Haji Isam Calon Menteri Perhubungan Prabowo

istimewa
Dudy Purwagandhi, calon menteri kabinet Prabowo Subianto
Penulis: Ade Rosman
15/10/2024, 12.47 WIB

Presiden terpilih Prabowo Subianto merampungkan penyusunan kabinet yang akan dinakhodainya sampai 2029 nanti. Ketua Umum Partai Gerindra itu pun telah memanggil sejumlah calon menteri ke kediamannya di Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10).

Salah satu nama yang dipanggil yakni Komisaris PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN Dudy Purwagandhi. Pada Pilpres 2019 lalu, Dudy menjadi Wakil Bendahara Tim Kampanye Nasional Jokowi – Ma’ruf Amin.

Ia meraih gelar Sarjana Hukum dari Universitas Trisakti pada 1970. Kariernya dimulai dengan menjadi staff assistant di PT Tri Usaha Bhakti Truba. Setelah itu, ia menjadi GA Dept. Head di perusahaan yang sama kemudian menjadi Internal Audit di PT Dua Samudera Perkasa.

Dudy terjun ke dunia bisnis dengan bergabung bersama perusahaan milik Haji Isam, PT Jhonlin Marine Trans dan PT Jhonlin Air Transport. Pada 2008-2009, ia menjadi Direktur PT Jhonlin Marine Trans. Haji Isam merupakan pengusaha batu bara dan disegani di Kalimantan.

Perusahaan itu membidangi pelayaran, terkhusus transportasi batu bara dan bijih besi dari pelabuhan di Kalimantan Selatan. Di sisi lain, pada kurun waktu yang sama ia juga menjadi Direktur PT Jhonlin Air Transport.

Dudy lalu terjun ke dunia politik, pada 2018-2019. Ia menduduki posisi Staf Khusus Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

Di kabinet Prabowo - Gibran, Dudy diproyeksikan menjadi kandidat Menteri Perhubungan.

Harta Kekayaan Dudy Purwagandhi

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dilaporkan Dudy pada 17 Maret 2024, total harta kekayaannya berjumlah Rp 44 miliar. 

Berdasarkan LHKPN yang dilaporkannya, harta kekayaannya itu terdiri dari 7 aset tanah dan bangunan dan  alat transportasi dan mesin. 

Ada pula harta lainnya dengan rinician sebagai berikut:

Tanah dan bangunan senilai Rp 38.645.103.713, dengan rincian sebagai berikut:

1. Bangunan seluas 92 m2 di Jakarta Selatan senilai Rp. 1.379.681.713

2. Tanah dan bangunan seluas 120 m2/54 m2 di Bekasi, Rp 326.682.000

3. Tanah dan bangunan seluas 216 m2/81 m2 di Bekasi, Rp 375.232.000

4. Bangunan seluas 24 m2 di TANGERANG, Rp 250.000.000

5. Tanah dan bangunan seluas 475 m2/570 m2 di Jakarta Selatan, Rp 25.000.000.000

6. Tanah warisan seluas 281 m2 di Jakarta Selatan Rp 6.313.508.000

7. Tanah seluas 227 m2 di Jakarta Selatan, Rp 5.000.000.000

Alat transportasi dan mesin senilai Rp 5.914.820.000, dengan rinician sebagai berikut:

1.Mobil Toyota LC 200 AT tahun 2016, Rp 2.120.900.000

2. Mobil, Toyota Camry tahun 2008 Rp 125.000.000

3.Motor Honda Y1G02N02LO AT Tahun 2015 Rp 10.000.000

4. Mobil, Toyota Alphard Tahun 2013 Rp 600.000.000

5. Mobil, Honda Jazz GX5 15RSCVT CK/MICRO/MINIBUS tahun 2020, Rp 283.000.000

6. Mobil, Merc Benz E 300 AT (W213) CKD/SEDAN tahun 2019, Rp 1.348.000.000

7. Mobil, Hyundai.Ioniq.5 Signature Long Range Ioniq 5EVSIGNEXN42AI/Micro Minibus tahun 2022, Rp 977.920.000

8. Mobil BMW CE04 tahun 2022,Rp 450.000.000

Harta bergerak lainnya senilai Rp 234.655.000

Surat berharga senilai Rp 77.401.000.000

Kas dan setara kas Senilai Rp 24.875.720.283

Harta lainnya senilai Rp 5.500.000.000

Utang sebesar Rp 108.442.877.765

Reporter: Ade Rosman