Budi Gunawan dan Sri Mulyani Masuk Kabinet Prabowo, Perwakilan PDIP?

Instagram/Menteri Keuangan Sri Mulyani
Presiden terpilih Prabowo Subianto bersama Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati
18/10/2024, 19.10 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) 20116-2024 Budi Gunawan mengikuti pembekalan calon menteri di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat pada Rabu (16/10). Mereka dipanggil untuk ditempatkan di posisi pos kementerian yang telah dipersiapkan Prabowo Subianto.

Sejumlah pakar politik menyebut keberadaan mantan Budi Gunawan merupakan sinyal kuat bergabungnya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Sosok Budi Gunawan merupakan satu di antara 59 orang yang menjalani pembekalan calon menteri dan kepala lembaga di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat pada Rabu, 16 Oktober lalu.

Di sisi lain, Budi Gunawan pernah menjadi ajudan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri periode 2001-2004. Saat itu, Budi Gunawan berpangkat Komisaris Jendral (Komjen).

Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago beranggapan bahwa sosok Budi Gunawan jika dilantik menjadi pejabat negara nantinya merupakan simbol kehadiran PDIP di pemerintahan Prabowo-Gibran.

"Meski Budi Gunawan merupakan sosok profesional non partai, masuknya Budi Gunawan menegaskan posisi politik PDIP di pemerintahan Prabowo-Gibran," kata Arifki saat dihubungi lewat sambungan telepon pada Jumat (18/10).

PERESMIAN ASRAMA MAHASISWA NUSANTARA (ANTARA FOTO/Zainal Arifin/ma/nym.)

Arifki menduga, alasan PDIP untuk mengusulkan Budi Gunawan karena ia dianggap figur yang dekat dengan Megawati dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Budi Gunawan ditengarai merupakan sosok yang dapat diterima oleh Jokowi maupun Megawati.

"Secara karir politik, Budi Gunawan juga lama bersama Presiden Jokowi. Posisi Budi Gunawan sangat strategis," ujarnya.

Pakar politik Universitas Al Azhar Ujang Komarudin menyebut apa yang dilakukan oleh PDIP dengan memasukkan Budi Gunawan ke kabinet Prabowo sebagai politik 'mendua'.

Ujang menjelaskan pengertian politik 'mendua' merujuk pada sikap partai politik yang menyatakan dukungan kepada suatu rezim pemerintahan tanpa memasukkan kader partai sebagai anggota kabinet.

"Artinya posisi tidak memempatkan kadernya di kabinet, namun merekomendasikan orang dekat PDIP dan Megawati untuk menjadi anggota kabinet," kata Ujang lewat pesan suara WhatsApp, Jumat (18/10).

Sri Mulyani

Ujang mengatakan, selain Budi Gunawan, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga bisa dianggap punya kedekatan dengan Megawati. Sri Mulyani dalam beberapa kesempatan kerap mengunggah pertemuan dengan Megawati dalam akun media sosialnya.

Sri Mulyani, dalam seminar yang digelar oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP)di Jakarta pada Desember 2019 silam juga pernah mengatakan bahwa Megawati merupakan orang yang memerintahkan dirinya untuk menjadi Dewan Eksekutif International Monetary Fund (IMF) pada 2002 hingga 2004.

Kabar bakal bertahannya Sri Mulyani di kursi Menteri Keuangan sudah berhembus kencang sejak pekan lalu. Pemicunya adalah semakin besar potensi bergabungnya PDI Perjuangan ke dalam koalisi pemerintahan presiden terpilih Prabowo Subianto.

Nama Sri Mulyani masuk dalam daftar calon menteri yang disodorkan PDIP kepada Prabowo. “Sri Mulyani didukung oleh Megawati (Ketua Umum PDIP) untuk kembali menjabat Menteri Keuangan,” kata dua sumber Katadata.co.id di lingkaran partai politik, akhir pekan lalu.

Namun, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic Indonesia, Arifki Chaniago mengatakan bahwa Sri Mulyani merupakan figur profesional yang tidak dapat dilihat sebagai perwakilan PDIP di dalam kabinet Prabowo nantinya.

"Karena sejak zaman Presiden SBY Sri Mulyani juga mendapat posisi menteri keuangan. Dalam konteks ini, pemikiran beliau masih diperlukan untuk manajemen keuangan di Pemerintahan Prabowo-Gibran," kata Arifki.

Penilaian serupa juga disampaikan oleh Pakar Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati. Dia mengatakan, penunjukan Sri Mulyani sebagai kandidat terkuat menteri keuangan di kabinet Prabowo cenderung lebih didasari oleh pertimbangan kompetensi, kapabilitas, dan jam terbang.

"Saya pikir Sri Mulyani mewakili diri mereka secara personal dan profesional daripada terafiliasi dengan PDIP," ujar Wasisto lewat pesan singkat WhatsApp, Jumat (18/10).

Juru Bicara PDIP Chico Hakim belum merespons pertanyaan Katadata.co.id soal afiliasi Sri Mulyani dengan Budi Gunawan. Namun, sebelumnya ia memuji keputusan Prabowo mengajak Sri Mulyani ke kabinet.

"Setidaknya adanya Sri Mulyani di dalam jajaran kabinet. Prinsip kehati-hatian dalam kebijakan fiskal lebih terjaga di tengah lesunya perekonomian nasional dan beban utang luar negeri yang begitu besar," kata Chico dalam keterangan pers pada Selasa (15/10).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu