Profil Iftitah Sulaiman, Mantan Ajudan SBY Dapat Tugas Jadi Menteri Transmigrasi

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/sgd/agr
Politikus Partai Demokrat Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara tiba di kediaman Presiden terpilih Prabowo Subianto, Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin (14/10/2024).
Penulis: Ira Guslina Sufa
21/10/2024, 13.19 WIB

Prabowo Subianto resmi melantik Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara sebagai Menteri Transmigrasi. Kementerian ini kembali dihidupkan Prabowo setelah sebelumnya disatukan dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal pada masa pemerintahan Joko Widodo - Ma’ruf Amin. 

Kementerian Transmigrasi sebelumnya pernah ada pada masa pemerintahan Soeharto. Namun kementerian ini dilebur seiring dengan mulai berkurangnya program transmigrasi yang dilakukan pemerintah. Pada Kabinet Merah Putih yang dipimpin Prabowo, Iftitah akan dibantu dengan seorang wakil menteri yaitu Viva Yoga Mauladi. 

Iftitah lahir di Pandeglang, Banten, pada Maret 1977. Ia dikenal sebagai sosok dengan latar belakang militer yang kuat. Ia merupakan lulusan terbaik Akademi Militer tahun 1999 sekaligus penerima penghargaan Bintang Adhi Makayasa dari Presiden RI pada masa itu.

Pada 2009, Iftitah melanjutkan pendidikannya ke Sekolah Lanjutan Perwira di India. Dua tahun kemudian ia meraih gelar S-1 di bidang pertahanan dari Universitas Indore, India. 

Tak hanya di dalam negeri, Iftitah Sulaiman juga mengenyam pendidikan di luar negeri, salah satunya di US Army Command General and Staff College (Seskoad) di Fort Leavenworth, Kansas, Amerika Serikat, pada 2015. Di sana, ia meraih gelar Master of Arts in Leadership and Management dari Webster University pada tahun 2016.

 Pengalaman Iftitah di militer tidak hanya sebatas pendidikan. Ia pernah bertugas dalam berbagai misi, termasuk sebagai pasukan penjaga perdamaian di Lebanon pada tahun 2006, serta menjadi instruktur internasional pertama TNI di Australia, di mana ia melatih puluhan perwira.

Setelah bertugas selama lebih dari dua dekade, Iftitah akhirnya pensiun dari dinas militer dan beralih ke dunia bisnis, mengembangkan perusahaan di sektor investasi, energi, dan lainnya. 

Sementara itu, di dunia politik, Iftitah merupakan kader Partai Demokrat yang bergabung pada 2019. Ia dikenal dekat dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan pernah menjadi ajudan SBY selama beberapa waktu.

Sebelum dilantik secara resmi, Iftitah telah menyebutkan bahwa Prabowo memberikan arahan untuk fokus pada pembangunan di wilayah Indonesia Timur. Ia menyebut pembangunan di wilayah Indonesia Timur itu bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di daerah tersebut. 

Cita-cita mewujudkan pemerataan pembangunan dan ekonomi memang telah digaungkan oleh Prabowo sejak ia berkampanye sebagai calon presiden. Salah satu program yang digesa berkaitan dengan pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan.

Dalam pidato perdananya sebagai Presiden, Prabowo pun telah menekankan cita-cita besarnya membawa Indonesia menjadi negara yang makmur dan sejahtera. "Cita-cita kita adalah melihat wong cilik iso gemuyu, wong cilik (rakyat kecil) bisa senyum, bisa ketawa," ucap dia. Prabowo berharap kehadiran Kementerian Transmigrasi bisa mempercepat pemerataan ekonomi.