Deret Janji RK di Debat Kedua Pilgub Jakarta: Sekolah Swasta Gratis-1 Juta Loker

ANTARA FOTO/Muhammad Ramdan/Sp
Pasangan calon Gubernur DKI Jakarta Ridwan Kamil (kanan) dan calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Siswono (kiri) berbincang dengan warga saat blusukan di Pancoran, Taman Sari, Jakarta Barat, Rabu (23/10/2024).
Penulis: Ade Rosman
28/10/2024, 12.48 WIB

Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta menggelar debat kedua pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta di Beach City International Stadium, Jakarta Utara, Minggu (27/10) malam. Dalam debat kedua itu, ketiga pasangan calon yang terdiri dari Ridwan Kamil-Suswono, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan Pramono Anung-Rano Karno beradu gagasan dengan tema ekonomi dan kesejahteraan sosial. 

Dalam debat kedua tersebut, ketiga pasangan calon menjanjikan sejumlah program yang ditujukan untuk masyarakat dari segi ekonomi, kesehatan, dan jaminan sosial lainnya. Berdasarkan rangkuman Katadata.co.id, berikut program yang dijanjikan pasangan calon nomor urut 1 RK-Suswono dalam debat kedua. 

Janjikan Pendidikan Gratis hingga SMA, Negeri Maupun Swasta 

Ridwan Kamil alias RK berjanji akan menggratiskan pendidikan dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).  

Tak hanya sekolah negeri, mantan Gubernur Jawa Barat itu juga menjanjikan pendidikan gratis untuk sekolah swasta. 

Calon gubernur (cagub) Jakarta, Ridwan Kamil (RK) menyebut akan membuat program pendidikan gratis untuk anak-anak yang bersekolah di sekolah swasta jika terpilih menjadi Gubernur.

"Oleh karena itu pasangan Rido (Ridwan Kamil-Suswono) ingin memberikan jawaban terhadap hal tersebut, pendidikan pada bapak-ibu Warga Jakarta, tahun depan gratis di swasta dari SD sampai SLTA (SMA)," kata RK dalam pidatonya saat debat Pilgub Jakarta di Beach City International Stadium Ancol, Jakarta Utara, Minggu (27/10).

Politikus Partai Golkar itu juga mengatakan akan membuat guru-guru di Jakarta fokus mengurus murid serta pendidikan, dibanding mengurus hal-hal teknis. 

Buka 1 Juta Lapangan Pekerjaan 

RK menjanjikan 1 juta lapangan pekerjaan untuk masyarakat Jakarta jika terpilih sebagai Gubernur Jakarta 2024-2029. Ia mengklasifikasikan 1 juta pekerjaan itu menjadi 60 persen sektor formal, 30 persen sektor UMKM, dan 10 persen lainnya lapangan kerja padat karya. 

"Permasalahan lapangan pekerjaan, 1 juta lapangan pekerjaan terdiri dari 600.000 di sektor formal, kemudian 300.000 di sektor UMKM, dan 100.000 di padat karya," kata dia.

RK juga menjanjikan program digital academy untuk Generasi Z. Program itu, disebutkan bakal menyediakan 100 ribu peluang bisnis bagi Gen Z yang tergabung di dalamnya. 

"Untuk kelas menengah kita hadirkan gratisnya yang namanya Digital Academy untuk 100.000 Gen Z kemudian ke co-working yang gratis," kaye dia. 

Revitaslisasi untuk Atasai Sepinya Tanah Abang 

RK menjanjikan akan menjadikan Jakarta sebagai kota festival agar pasar-pasar yang ada di kota tersebut terbawa ramai, termasuk Pasar Tanah Abang. 

Ia mengatakan, salah satu bentuk promosi untuk menaikkan kembali pamor Pasar Tanah Abang dengan mengadakan festival. 

"Sehingga untuk mempromosikan Tanah Abang, kita bisa membuat festival Tanah Abang secara internasional, meramaikan secara bulanan, mingguan, tahunan, sehingga aktivitas fisik dari manusia bisa datang lagi ke sana," kata RK. 

Di sisi lain, mantan Gubernur Jawa Barat itu menyebut Pemprov Jakarta melalui Bank DKI akan memberikan modal bagi para pedagang di Pasar Tanah Abang. Hal itu, sebagai upaya membantu para pedagang bangkit. 

Ia juga berniat memanfaatkan ruang kosong di Tanah Abang sebagai hunian bagi Gen Z juga dimanfaatkan untuk lahan ternak.

"Kita konsepkan nanti di sana ada pasar berbentuk baru, temanya ternak misalkan, tapi di atasnya ada hunian untuk Gen Z, anak-anak Tanah Abang bisa tetap tinggal di pusat kota meramaikan ekonomi Tanah Abang," kata dia. 

Beri Rp 1 Miliar per RW 

RK berjanji memberikan Rp 1 miliar selama 5 tahun untuk setiap Rukun Warga (RW) di Jakarta. RK mengatakan, pemberian uang itu untuk perbaikan gizi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Banyak ibu-ibu menyusui membutuhkan asupan gizi tambahan. Dengan dana Rp 1 miliar selama lima tahun ini, kami ingin memastikan kesehatan gizi ibu dan lingkungan anak terjamin," kata dia.



Reporter: Ade Rosman