Prabowo Larang Pejabat Pakai Mobil Mewah Impor, DPR Harap Berlaku ke Produk Lain

ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wp
Suasana RDP Komisi VII DPR di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Penulis: Ira Guslina Sufa
29/10/2024, 12.49 WIB

Ketua Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi arahan Prabowo Subianto yang melarang seluruh menteri dan pejabat eselon I memakai mobil mewah impor. Saleh menilai arahan tersebut adalah manifestasi aktual dari kecintaan pada produk dalam negeri. 

Menurut Saleh, larangan yang dikeluarkan Prabowo tersebut akan sangat baik dalam memperkokoh perekonomian nasional. “Langkah awal dimulai dari pejabat dahulu, kemudian bisa diikuti dengan langkah sosialisasi agar tokoh-tokoh lain turut serta,” kata Saleh dalam dalam keterangan yang dikutip Selasa (29/10). 

Saleh mengatakan berbagai gebrakan yang dibuat Prabowo telah menjadi perhatian dari masyarakat internasional. Ia menyebutkan media dari Malaysia memberitakan perihal Presiden Prabowo yang menggunakan mobil Pindad Maung setelah prosesi pelantikan Presiden RI pada tanggal 20 Oktober 2024.

"Jujur saya bangga juga menonton berita itu. Paling tidak Indonesia dapat berjaya dalam bidang ini di kawasan ASEAN," kata Saleh. 

Lebih jauh Saleh berharap Presiden dapat mengimbau penggunaan produk-produk lokal lainnya di luar otomotif. Hal ini menurut Saleh bisa menjadi katalis dalam mendorong pemakaian pakaian, sepatu, kosmetik, elektronik, dan produk lain buatan dalam negeri. 

Saat ini yang perlu dipikirkan, menurut dia, adalah bagaimana semua aparat lainnya bisa mengikuti dan melaksanakan. Jika arahan tersebut sudah diikuti oleh para menteri maupun pejabat, dia optimistis ekonomi Indonesia bisa tumbuh cepat.

"Jumlah penduduk Indonesia nomor empat terbesar di dunia. Semua negara mengharapkan dapat menjual produknya di sini. Kalau tidak diantisipasi, kita akan menjadi pasar yang menguntungkan buat mereka," katanya.

Reporter: Antara