Wamen PU Pastikan Pembangunan IKN Berlanjut, Bagaimana Progres Proyek Terkini?

ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/YU
Suasana pembangunan rumah susun (rusun) hunian ASN di Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat (13/09/2024),
Penulis: Ade Rosman
31/10/2024, 06.03 WIB

Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, mengungkapkan terdapat perlambatan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia mengatakan, hal itu lantaran Presiden Prabowo Subianto lebih memprioritaskan pangan.

Meski begitu, Diana mengatakan Prabowo hingga sejauh ini masih berkomitmen untuk melanjutkan pembangunan IKN. “Kalau itu tidak dilanjutkan kan bahaya, dan kita tetap harus melanjutkan ini komitmen Presiden," kata Diana di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10).

Terkait waktu pembangunan, Diana mengatakan Kementerian PU akan berkoordinasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara. Ia menjelaskan pembangunan IKN tak hanya mengenai infrastruktur yang bersumber dari APBN tetapi juga dari investor. 

Pada kesempatan yang sama, Diana juga menegaskan agar para investor tak perlu khawatir dengan keberlanjutan IKN. "Kita harus tetap membuat investor percaya bahwa OIKN lanjut, kan kita sudah komitmen untuk pindah ke sana," kata dia.

Perkembangan Pembangunan IKN

Di sisi lain, Deputi Bidang Sarana dan Prasarana Otorita Ibu Kota Nusantara, Danis Hidayat Sumadilaga memaparkan progres teranyar pembangunan di IKN saat rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10). Ia menjelaskan, progres pembangunan IKN dibiayai oleh dua sumber yakni dari pemerintah yang berasal dari APBN dan swasta untuk non-APBN.

"Saya akan mulai dulu dengan yg dilakukan pembangunan oleh investor, swasta, lembaga, atau BUMN lainnya," kata Danis.

Ia menuturkan, hingga 2024 terdapat 51 pemrakarsa yang telah melakukan groundbreaking di IKN. Dari seluruh pemrakarsa tersebut telah dibangun 16 paket pekerjaan konstruksi dengan progres rata-rata hampir 87%. 

“Pada saat ini juga terdapat ekosistem terbangun 2024 dengan progres pembangunan 100% atau telah selesai. Ini yang dilakukan oleh investor atau non-APBN," kata Danis.

Adapun, rinciannya terdiri dari progres pembangunan 100 % di IKN meliputi Telkom Smart Office, Hotel Nusantara, Pusat Pelatihan PSSI, Public Transport EV, PLTS IKN 50 Megawatt. Selanjutnya progres di atas 90% meliputi Hotel Qubika, rumah sakit IKN, restoran Kampung Kecil, rumah sakit Hermina, rumah sakit Mayapada

"Mudah mudahan yang di atas 90% ini pada akhir tahun ini akan siap 100 persen. Beberapa hotel ataupun rumah sakit ini sebenarnya sebagian sudah berfungsi. Jadi beberapa lantai atau tempat tidur sudah siap untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat yang ada di IKN," kata Danis.

Selain itu beberapa pembangunan perkembangan baru di bawah 90% di antaranya kmplek Perkantoran Bank Indonesia, Bandara VVIP (sisi darat), RS Abdi Waluyo, Kodim IKN Kodam IV/Mulawarman, dan SD Sepaku (kapasitas 12 kelas-336 siswa)

Adapun progres pembangunan infrastruktur Kementerian PUPR meliputi Sekretariat Presiden 94%, Istana Garuda 99,1%, Istana negara dan lapangan upacara 87,6%, Kemensetneg 99,1%, Kemenko I 85,5%, Kemenko II 61,2%, Kemenko III 85,4%, dan Kemenko IV 92,1%. 

"Ini empat kemenko mengacu pada kemenko yang lama," kata Danis

Selanjutnya pembangunan 4 rusun untuk ASN dengan pencapaian antara 78% hingga 88%. Pembangunan rusun IKN terdiri dari 47 tower. Pemerintah berharap sekitar Desember sudah ada 40 tower selesai. 

Satu tower terdiri dari 12 lantai dengan mampu menyediakan 60 unit apartemen. Satu unit apartemen luas 98 meter persegi terdiri dari tiga rumah. 

Kemudian juga ada Rusun Polri dan BIN 91,4 persen, Rumah Tapak Menteri 93,9%. Adapun jumlah rumah tapak jabatan menteri yang disiapkan sebanyak 36 rumah.

Reporter: Ade Rosman