Alasan Menteri HAM Pigai Butuh Rp20 T: Jumlah Staf 2.544, Ada Program ke Daerah

ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai (kiri) bersama Wakil Menteri HAM Mugiyanto (kanan) menyampaikan paparan pada rapat kerja dengan Komisi XIII DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10/2024).
Penulis: Ade Rosman
Editor: Yuliawati
31/10/2024, 14.48 WIB

Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai membutuhkan sebanyak 2.544 staf di kementerian yang dipimpinnya. Untuk kebutuhan Kementerian HAM dia mengusulkan anggaran Rp 20 triliun.

Usulan anggaran itu mengikuti perkiraan tambahan staf di Kementerian HAM. Pigai menghitung dengan jumlah staf sebanyak 188 orang membutuhkan Rp 14 miliar untuk biaya pegawai. Sehingga penambahan staf menjadi 2.544 orang, anggaran gaji serta tunjangan pegawai Kementerian HAM lebih dari Rp 1 triliun.

"Hanya gaji dan tunjangan membutuhkan lebih dari Rp 1,2 triliun. Belum untuk program atau biaya pembangunan," kata Pigai saat rapat kerja dengan Komisi XIII di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (31/10).

Pada kesempatan itu juga Pigai mengatakan memiliki program membumikan HAM ke seantero Indonesia. Ia menyebut program itu menyentuh langsung 280 juta masyarakat Indonesia.

"Karena itulah saya targetkan 83.000 kelompok, dan saya sudah bentuk tim saya di lapangan 1.007 tim yang siap bekerja dan nanti di dalam perjalanan kita akan meng-organize pasukan-pasukan kami dan nanti lebih mudah karena kita akan bentuk kantor wilayah," kata dia.

Saat ini, dalam mempersiapkan program itu, Pigai telah membentuk 1.007 tim yang siap bekerja.

"Nanti di dalam perjalanan kita akan meng-organize pasukan-pasukan kami dan nanti lebih mudah karena kita akan bentuk kantor wilayah," kata dia.

Pigai mengungkapkan, untuk program tersebut digambarkan membutuhkan anggaran Rp 8,3 triliun.

"Dari 83.000 kelompok yang basisnya itu di pedesaan yang kita siapkan, satu kelompok atau satu wilayah saja kita kasih Rp 100 juta maka Rp 8 triliun," kata dia.

Reporter: Ade Rosman