Prabowo Lanjutan Lawatan ke Amerika Serikat, Perkuat Hubungan Bilateral

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/foc.
Presiden Prabowo Subianto (kiri) didampingi putranya Didit Hediprasetyo tiba di Pangkalan Militer Andrews, Washington DC, Amerika Serikat, Minggu (10/11/2024).
Penulis: Ira Guslina Sufa
11/11/2024, 09.13 WIB

Presiden Prabowo Subianto lanjutkan kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat. Kedatang Prabowo dalam lawatan itu di Washington DC pada Minggu (10/11), disambut meriah diaspora Indonesia yang menanti di depan hotel tempat Kepala Negara bermalam.

Diana, seorang diaspora asal New York, mengaku telah berangkat sejak pukul 04.00 pagi dari rumahnya demi bertemu Presiden Prabowo. Diana mengatakan telah menantikan momen bertemu Prabowo sejak 2014 lalu.

Menurut Diana, ia sudah datang sejak pagi. "Dari pagi kita sudah start datang ke sini, naik bus sempat telat, jadi harus double bus,” ujar Diana.

Vanesa Angela dan sepupunya, Jay, juga menyampaikan kebahagiaan mereka dapat bertemu langsung dengan Presiden Prabowo. Keduanya turut mendoakan agar Presiden Prabowo selalu sehat dan tetap semangat menjalankan tugas.

Sementara itu, Fauzan, seorang mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Amerika Serikat, berharap kunjungan ini dapat membawa manfaat bagi hubungan bilateral kedua negara. Fauzan berharap pertemuan Presiden Prabowo dengan Presiden Joe Biden dan sejumlah pejabat di Amerika Serikat dapat memperkuat hubungan di berbagai bidang, seperti ekonomi, keamanan, dan edukasi.

“Kita juga belajar banyak di kampus dan harapannya kedua negara ini dengan kunjungan Pak Prabowo akan semakin lebih meningkat,” ucap Fauzan.

Senada, Memes Wisoko, anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP), merasa bangga dapat bertemu dan bersalaman langsung dengan Presiden Prabowo. Memes berharap, Presiden Prabowo dapat meningkatkan kerja sama dengan Amerika Serikat untuk kemajuan Indonesia.

Presiden Prabowo Subianto berkunjung ke AS untuk memenuhi undangan kehormatan dari negara tersebut. Prabowo akan bertemu Presiden AS Joe Biden, serta tidak menutup peluang bertemu pemenang Pilpres AS Donald Trump.