Presiden Prabowo Subianto telah tiba di Lima, Peru untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC). Prabowo tiba di Pangkalan Militer Angkatan Udara Grupo 8 Alar, Bandara Internasional Jorge Chavez, Lima, pada Rabu (13/11) pukul 22.35 waktu setempat.
Sehari setelahnya, Prabowo melangsungkan pertemuan kenegaraan dengan Perdana Menteri (PM) Australia, Anthony Albanese, dan Presiden Peru, Dina Boluarte.
Saat bertemu dengan Dina Boluarte di Istana Kepresidenan Palacio De Gobierno, Prabowo menerima penghargaan Grand Collar de la Orden El Sol del Peru atau atau The Order of The Sun of The Peru.
The Order of The Sun of The Peru adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh negara Peru atas jasa sipil dan militer yang luar biasa. Penghargaan tersebut pertama kali diberikan pada tahun 1821.
"Ini adalah kehormatan yang luar biasa. Terima kasih banyak, Ibu Presiden," ujar Prabowo dikutip dari siaran pers, Jumat (15/11).
Dua kegiatan pertemuan dengan pimpinan negara itu merupakan aktivitas kenegaraan menjelang pertemuan KTT APEC. Uraian singkat kegiatan Prabowo di sela-sela forum KTT APEC di Peru sebagai berikut:
Temui PM Australia Anthony Albanese
Prabowo mengawali kunjungan kerja di Peru dengan santap pagi bersama Perdana PM Australia, Anthony Albanese di Swissotel, Lima pada Kamis (14/11) pagi pukul 09:30 waktu setempat.
Albanese menyorot soal pentingnya hubungan keamanan yang telah terjalin antara Indonesia dan Australia, terlebih ketika Prabowo menjabat sebagai Menteri Pertahanan. Ia berharap kerja sama pertahanan dan ekonomi bisa dilanjutkan.
“Sekali lagi ini menunjukkan pentingnya hubungan keamanan yang telah terjadi," kata Albanese dikutip dari siaran pers, Jumat (15/11).
Prabowo juga turut menantikan kerja sama lainnya yang nantinya akan lebih memperkuat hubungan antara negara Indonesia dan Australia. "Saya ingin hubungan ini bahkan lebih kuat lagi di masa depan,” ujar Prabowo ke Albanese.
Bertemu Presiden Peru
Prabowo lalu bertemu dengan Presiden Peru, Dina Boluarte, di Palacio De Gobierno pada Kamis (14/11). Prabowo tiba tepat waktu sesuai undangan yakni pukul 14:00 sore waktu setempat, disambut dengan prosesi jajar kehormatan dari pasukan tentara Peru.
Dalam pertemuan bilateral ini, Prabowo menegaskan tentang keinginannya untuk mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia dan Peru. Hubungan persahabatan dua negara sudah terjalin selama 50 tahun.
Prabowo dan Presiden Dina Boluarte juga membahas berbagai topik strategis, termasuk Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA) yang diharapkan dapat ditandatangani dalam enam bulan ke depan.
“Mudah-mudahan kita akan menandatanganinya selama kunjungan Anda ke Indonesia bersama delegasi Anda," ucap Prabowo.
Selain itu, Prabowo dan Presiden Peru juga membahas kerja sama dalam pemberantasan narkotika dan isu-isu keamanan internasional, dengan fokus pada perdamaian dan stabilitas di kawasan Pasifik.
Terima Gelar Tertinggi Peru
Seusai melaksanakan pertemuan bilateral, Prabowo menerima penghargaan Grand Collar de la Orden El Sol del Peru atau The Order of The Sun of The Peru dari Presiden Peru, Dina Boluarte.
The Order of The Sun of The Peru adalah penghargaan tertinggi yang diberikan oleh negara Peru atas jasa sipil dan militer yang luar biasa. Penghargaan tersebut merupakan penghargaan sipil tertua di Amerika, pertama kali diberikan pada tahun 1821.
"Ini adalah kehormatan yang luar biasa. Terima kasih banyak, Ibu Presiden," ujar Prabowo.
Adapun penghargaan ini menjadi simbol pengakuan atas komitmen dan kontribusi Prabowo dalam memperkuat hubungan diplomatik dan kerja sama internasional antara Indonesia dan Peru.
"Order of the Sun of Peru merupakan pengakuan atas upaya Anda yang tak tergoyahkan untuk meningkatkan penghidupan masyarakat di negara Anda serta memperkuat ikatan persahabatan dan kerja sama antara kedua negara kita," kata Boluarte.