Prabowo Optimistis Tidak Impor Beras Tahun Depan, Sebut Stok Cukup

ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU
Presiden Prabowo Subianto bersiap memberikan pengumuman usai memimpin rapat terbatas terkait upah minimum 2025 di Kantor Presiden, Jakarta, Jumat (29/11/2024).
2/12/2024, 16.59 WIB

Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia tidak akan melakukan impor beras sepanjang tahun 2025. Hal ini mengacu pada situasi kenaikan produksi beras yang membuat cadangan pangan domestik saat ini yang mendekati 2 juta ton.

Prabowo menyampaikan hal tersebut saat memberikan arahan di Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka Jakarta pada Senin (2/12). Sidang kabinet paripurna kali ini dihadiri oleh seluruh menteri, wakil menteri dan kepala lembaga.

"Yang ada di gudang saya kira mendekati 2 juta ton,  sangat besar keyakinan saya bahwa tahun 2025 kita tidak akan impor beras lagi," kata Prabowo.

Prabowo mengatakan, cadangan pangan nasional saat ini merupakan yang terbesar dalam beberapa tahun belakangan. Ketua Umum Partai Gerindra ini turut mengapresiasi para anggota menteri Kabinet Merah Putih atas kondisi tersebut.

Prabowo juga mengatakan kondisi ketahanan cadangan pangan merupakan buah kerja pemerintahan Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang mampu menekan dampak la nina dan el nino.

"Langkah-langkah kita di akhir tahun 2024 juga karena dukungan Presiden Joko Widodo sebelumnya," ujar Prabowo.

Prabowo menyatakan cadangan pangan Indonesia saat berada pada posisi yang kuat di tengah situasi geopolitik yang tidak menentu. Menurutnya, ketegangan geopolitik punya pengaruh besar terhadap situasi pangan di suatu wilayah atau negara tertentu.

"Negara-negara yang biasanya ekspor pangan akan menghentikan ekspor mereka. Ini fenomena yang sudah terjadi berkali-kali," kata Prabowo.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) sebelumnya telah mengatakan bahwa stok beras nasional saat ini merupakan yang terbesar dalam lima tahun terakhir. Dia juga menyampaikan produksi beras tahun depan dapat mencapai 32 juta ton.

Zulhas mengatakan cadangan beras di Bulog saat ini mencapai 1,94 juta ton, sementara ketersediaan beras di masyarakat ada sekira 6 juta ton. "Jadi kita punya stok delapan juta lebih. Oleh karena itu tahun 2025, Insya Allah, mudah-mudahan impornya tahun depan tidak akan sebanyak tahun 2024," kata Zulhas di Istana Merdeka Jakarta pada Selasa (26/11).

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu