Lima Poin Penting dari Hasil Pertemuan Prabowo dengan Presiden Mesir di Kairo
Presiden Prabowo Subianto mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di Istana Kepresidenan Al Ittihadiya, Kairo, pada Rabu (18/12) waktu setempat. Dua pimpinan negara itu membahas sejumlah isu strategis sekaligus penguatan kerja sama antarpihak.
Prabowo dan Abdel Fattah menyetujui penguatan kerja sama di lima isu potensial seperti ekonomi, pendidikan, budaya, pertahanan, kampanye Islam moderat hingga sikap dukungan kemerdekaan Palestina.
Berikut Hasil Pertemuan Prabowo dan Abdel Fattah:
Ekonomi
Prabowo dan Abdel Fattah sepakat untuk memperkuat kerja sama perdagangan dalam lingkup Zona Ekonomi Terusan Suez yang termasuk dalam Special Economic Zone (SEZ).
Kawasan ekonomi itu merupakan wadah strategis untuk mempromosikan komoditas ekspor. Terusan Suez dikenal sebagai pintu gerbang perdagangan global yang menghubungkan Eropa, Asia, dan Afrika.
Prabowo menekankan Indonesia ingin mengembangkan fasilitas pengolahan kelapa sawit di Mesir. Sehingga perlu adanya pembangunan logistics hub untuk memudahkan distribusi barang dan ekspor-impor produk Indonesia ke pasar global melalui Mesir.
"Indonesia juga ingin memiliki suatu preferential trade agreement antara Mesir dan Indonesia supaya kerjasama kita bisa lebih ditingkatkan lagi," kata Prabowo saat menyampaikan keterangan pers bersama Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi seusai pertemuan.
Abdel Fattah menyambut baik keinginan Indonesia untuk mendirikan zona logistik di Zona Ekonomi Terusan Suez. Karena program ini dapat meningkatkan kerja sama perdagangan antara Mesir-Indonesia yang saat ini masih berada di bawah US$ 1 miliar. "Zona ini akan melibatkan perusahaan pemerintah dan swasta dari kedua negara," ujarnya.
Pendidikan dan Budaya
Prabowo turut menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah Mesir yang telah memberikan kesempatan kepada lebih dari 15 ribu mahasiswa Indonesia untuk belajar di Universitas Al-Azhar, Kairo.
Prabowo berharap Pemerintah Mesir dapat meningkatkan kuota penerimaan mahasiswa Indonesia untuk belajar di sejumlah univesitas di Mesir. Selain itu, Prabowo juga ingin mempromosikan seni bela diri pencak silat sebagai cabang olah raga resmi di Mesir.
"Saya dapat laporan sudah sekitar 4 ribu lebih anak-anak muda Mesir yang belajar pencak silat," kata Prabowo.
Abdel Fattah menyambut positif keinginan Pemerintah Indonesia untuk mengirimkan lebih banyak mahasiswa ke Mesir. "Kami siap mendukung peningkatan jumlah ini jika diperlukan," ujarnya.
Pertahanan
Pemerintah Indonesia mengusulkan pembentukkan perjanjian kerja sama pertahanan atau defense cooperation agreement (DCA) kepada Pemerintah Mesir. Kesepakatan kerja sama itu nantinya memungkinkan dua negara untuk saling bertukar ahli atau pakar di bidang industri dan teknologi pertahanan.
Kampanye Islam Moderat
Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara dengan mayoritas penduduk Muslim berkomitmen untuk mempromosikan Islam yang moderat dan penuh toleransi.
"Persamaan kita (Indonesia dan Mesir) yakni bahwa kita adalah Islam yang moderat, dan kita harus menjaga dan mempromosikan ini supaya kita juga bisa melawan ekstremisme dan Islamofobia," kata Prabowo saat menyampaikan keterangan pers bersama Presiden Abdel Fattah seusai pertemuan.
Dia juga ingin memperkuat hubungan bilateral melalui kerja sama pendidikan sambil mempromosikan citra Islam yang damai dan moderat. Prabowo berharap hubungan kemitraan dapat terus ditingkatkan dengan memperluas peluang pendidikan untuk mahasiswa Indonesia.
"Islam pada dasarnya adalah Islam yang ingin perdamaian. Untuk itu, sekali lagi terima kasih atas perlakuan yang sangat baik terhadap mahasiswa kami di sini," ujar Prabowo.
Dukung Kemerdekaan Palestina
Prabowo juga mengapresiasi langkah Mesir yang turut aktif dalam upaya mewujudkan perdamaian di kawasan Timur Tengah. Indonesia dan Mesir sepakat untuk mendorong gencatan senjata segera di Jalur Gaza.
"Kami terima kasih kepada Mesir karena membantu pengiriman bantuan kemanusiaan dari Indonesia melalui El Arish," kata Prabowo.
Lokasi Bandara El Arish Mesir dekat dengan Gaza. Bantuan kemanusiaan Indonesia umumnya diserakan kepada Egyptian Red Crescent sebagai satu satu lembaga yang mampu memobilisasi bantuan untuk disampaikan ke perlintasan di Kota Rafah yang terletak di perbatasan Mesir-Jalur Gaza.
Prabowo menyatakan komitmen Indonesia untuk bekerja sama dengan Mesir dalam mencari solusi perdamaian bagi Palestina dan kawasan Timur Tengah secara keseluruhan.
Indonesia secara khusus mendukung kemerdekaan Palestina melalui mekansime solusi dua negara atau two state solution. Ini artinya Palestina dan Israel dapat hidup berdampingan.
"Kami akan bekerja sama dengan Mesir untuk mencari solusi perdamaian yang mendesak bagi Palestina dan kawasan," kata Prabowo.
Komitmen serupa juga disuarakan oleh Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi. Dia menegaskan pentingnya mengurangi ketegangan di sejumlah wilayah, seperti di Gaza, Suriah, dan Sudan.
Abdel Fattah berpendapat, pengiriman bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina yang terjebak dalam konflik harus terus mengalir, sembari menekankan pentingnya menghentikan kekerasan sementara demi stabilitas di kawasan Palestina.
"Kami mendukung solusi dua negara berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina," kata Abdel Fattah dalam kesempatan serupa.