Gerindra Klarifikasi Soal Syarat Prabowo Ampuni Koruptor, Fokus Kembalikan Aset

Katadata/Wahyu Dwi Jayanto
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman
Penulis: Ade Rosman
20/12/2024, 12.03 WIB

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengklarifikasi ucapan Presiden Prabowo Subianto soal kesempatan koruptor diampuni bila mengembalikan hasil korupsinya. Habiburokhman mengatakan, pernyataan Prabowo itu dimaksudkan untuk pengembalian kerugian keuangan negara.

"Pastinya terkait dengan asset recovery. Jadi tujuan utama dalam pemberantasan korupsi itu at the end adalah pada akhirnya adalah bagaimana maksimalisasi aset recovery, pengembalian kerugian keuangan negara," kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan seperti dikutip Jumat (20/12). 

Ketua Komisi III DPR RI itu mengatakan, Prabowo sengaja menggunakan bahasa populer agar lebih mudah dipahami oleh masyarakat. Adapun para pelaku korupsi tetap akan diproses secara hukum. Pengembalian aset menurut Habiburokhman merupakan bagian dari meringankan hukuman. 

Habiburokhman menyoroti sedikitnya nilai dari barang bukti sitaan dari suatu kasus yang belakangan diungkap penegak hukum. Hal itu, kata dia, menimbulkan tanda tanya di masyarakat.

"Kemudian ketika persidangan digelar, masyarakat juga mempertanyakan kok sangat tidak relevan yang asset recovery, pengembalian kekayaan negara dengan pada saat di-declare awal dengan saat akhir setelah persidangan,” ujar Habiburokhman lagi. 

Ia mengatakan Partai Gerindra berharap ke depannya, pengembalian kerugian keuangan negara  selaras dengan kerugian yang diderita akibat tindakan korupsi yang dilakukan. Ia mencontohkan pengembalian kerugian bisa dihitung aras kerusakan lingkungan. 

Sebelumnya, Prabowo Subianto mengatakan memberi kesempatan koruptor bertobat selama mereka mengembalikan hasil curiannya kepada negara. Kesempatan tobat itu diberikan dalam waktu beberapa minggu dan bulan tanpa menyebutkan waktu spesifik.

“Hei para koruptor atau yang pernah merasa mencuri dari rakyat, kalau kau kembalikan yang kau curi, mungkin kita maafkan. Tetapi, kembalikan dong. Nanti kita beri kesempatan cara mengembalikannya,” kata Prabowo dalam pidatonya di Gedung Al-Azhar Conference Center, Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12).

Prabowo menjelaskan, cara mengembalikannya dapat dilakukan dengan diam-diam agar tak ketahuan. Cara itu dapat digunakan selama para koruptor bertobat dan mengembalikan hasil curiannya kepada negara.

Reporter: Ade Rosman