Hasto Respons Pernyataan Effendi Simbolon: Megawati akan Kembali jadi Ketum PDIP

ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/rwa.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyampaikan keterangan pers terkait Pilkada 2024 di Jakarta, Rabu (20/11/2024).
9/1/2025, 16.24 WIB

Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan Megawati Soekarnoputri akan ditetapkan kembali sebagai Ketua Umum PDIP periode 2025-2030.

Hasto merujuk pada hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDIP yang memberikan rekomendasi agar Megawati kembali menjadi ketua umum partai dalam lima tahun ke depan.

"Seluruh DPC dan DPD memberikan suatu rekomendasi kepada Bu Megawati untuk ditetapkan kembali sebagai ketua umum masa bakti 2025-2030," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (9/1).

Pernyataan tersebut juga merupakan tanggapan terhadap sejumlah narasi yang meminta Megawati untuk mundur dari jabatan Ketua Umum PDIP. Salah satu yang menyuarakan hal tersebut datang dari eks kader PDIP Effendi Simbolon,

Effendi Simbolon meminta Megawati bertanggung jawab atas perkara yang menjerat Hasto. "Harus ada pertanggungjawaban dari ketua umum juga bahwa ini ada pelanggaran hukum," kata Effendi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan pada Rabu (8/1).

Menurut Effendi, persoalan yang menimpa Hasto merupakan permasalahan hukum yang serius. "Dia harus mengundurkan diri," ujarnya.

Effendi meminta PDIP melakukan pembaharuan pada posisi strategis mulai dari pucuk pimpinan. Sebagai mantan kader PDIP, Effendi menyatakan prihatin dan sedih dengan apa yang terjadi di partai berlambang banteng moncong putih itu.

Sebelumnya, Juru bicara PDIP Guntur Romli menuding Effendi mendapat pengaruh dari Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Guntur pun menilai penetapan Hasto sebagai tersangka merupakan 'orderan politik' yakni sebagai pintu masuk untuk menekan Megawati.

"Kami menduga pernyataan Effendi Simbolon merupakan hasil pertemuan dengan Jokowi beberapa waktu lalu di Solo," kata Guntur dalam keterangannya," Kamis (9/1). 

Reporter: Muhamad Fajar Riyandanu