Katadata – Tidak hanya fokus untuk pasar domestik, PT Suzuki Indomobil Motor (SIM) menyatakan keinginannya untuk terus memperluas pangsa pasar dengan meningkatkan volume ekspor kendaraan dan suku cadang ke lebih dari 52 negara.
Indonesia saat ini mempunyai peluang ekspor yang cukup potensial. Tercatat pada tahun 2016 lalu, SIM telah mampu berkontribusi bagi perusahaan dengan membukukan pemasukan sebesar Rp5,5 triliun.
Beberapa produk SIM roda empat yang diekspor, antara lain Ertiga dan APV dalam bentuk kendaraan utuh atau completely built up (CBU). Untuk ekspor Suzuki dalam keadaan terurai atau completely knocked down (CKD) meliputi mobil Ertiga, Karimun Wagon R, dan Carry 1000. Sedangkan penjualan ekspor dalam bentuk KD atau component adalah Karimun Wagon R, Celerio, Ciaz, dan Ertiga.
“Pada 2017, PT Suzuki Indomobil Motor berhasil menambahkan distributor penjualan ekspor roda empat yaitu Negara Timor Leste di Benua Asia dan Negara Benin di Benua Afrika,” kata Hady Surjono Halim, Dept Head of Export PT SIM, di ICE BSD (19/8/2017).
Untuk ke depannya, Hady, menargetkan wilayah distributor baru di beberapa negara di kawasan Timur Tengah, Asia, Oceania, Amerika Latin, serta Afrika. Dengan aktivitas ekspor roda empat mampu memberikan kontribusi sebanyak 27% terhadap pemasukan perusahaan.
Menurut catatan SIM, ekspor kendaraan roda empat Suzuki cukup terbilang meningkat drastis dari tahun 2015 ke 2016, dengan angka ekspor mencapai 8,376 dan 16,176 untuk unit CKD, dan 17,762 dan 22,861 untuk unit CBU.
Pada semester I 2017, ekspor roda empat Suzuki tercatat mengalami kenaikan sebanyak 103% dibanding semester I 2016. Adapun untuk rencananya, kegiatan ekspor Suzuki akan terus berkembang sesuai dengan arahan dari Suzuki Motor Corporation Japan selaku principal company.
Sementara itu, berdasarkan produk selama tahun 2017, model Karimun Wagon R tercatat paling banyak diekspor Suzuki dengan jumlah 13.200 unit dalam bentuk CKD, disusul oleh Suzuki APV dan Ertiga dalam bentuk CBU.
Seperti diketahui, saat ini kawasan Amerika Latin dan Afrika merupakan pangsa pasar ekspor bagi Toyota. Dan rencana masuknya Suzuki Ertiga kedua kawsan tersebut sepertinya bakal mendapat persaingan yang cukup ketat.